LUBUK BASUNG, Marapi Post-Hari kedua, dua calon pemimpin tertinggi di Kabupaten Agam dikhabarkan terpapar virus corona Covid-19. Keduanya adalah Bakal Calon (Balon) Bupati Agam yang sudah mendaftar di KPU Kabupaten Agam. Ia dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan analisis hasil swab. Informasi tidak lagi jadi rahasia publik, tapi sudah merebak dan tayang dimedia online.
Informasi mulai beredar Senin pagi (7/9/2020) hari kedua setelah mendaftarkan diri untuk memperebutkan kursi Bupati Agam periode 2021-2025 yang akan diperlombakan Rabu (9/12/2020) akan datang.Pemerintah Kabupaten Agam lakukan gerak cepat ambil sikap melakukan pemeriksaan dan Tracing.
Dua calon pemimpin besar Kabupaten Agam adalah Trinda Farhan Satria, kini menduduki kursia kepemimpinan nomor dua di Kabupaten Agam wakil bupati. Beliau menjelasan pasca dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Satu Balon lagi adalah Andriwarman.
Kabar ini sontak mengejutkan masyarakat Kabupaten Agam, sebab keduanya baru saja mendaftarkan diri sebagai calon bupati Agam, padahal aparatur di KPU sudah melakukan pemeriksaan digerbang pintuk masuk KPU Agam di Lubuk Basung hari Minggu (6/9/2020) itu, tapi suhu badan keduanya, termasuk yang lainnya normal saja.
Kabar itu dibenarkan ketua KPU Agam Riko Antoni, ketua harian gugus tugas percepatan penanganan covid-19 (GTP2 Covid-19) M.Dt.Maruhun, Kadinas Kesehatan Agam Indra, dan Kabag.Protokol- Komunikasi Sekab.Agam Khasman Zaini secara terpisah.
Disebutkan, unsur terkait di Pemkab.Agam, termasuk di KPU Agam tengah menunggu konfirmasi resmi via surat dari unsur terkait dalam pemeriksaan hasil labor tes swab yang dilakukan para bakal calon sebelum mendaftar ke KPU Agam sejak Kamis pekan lalu.
Namun, ketua KPU Agam Riko Antoni, menyebutkan, pihaknya tengah membahas langkah-langkah yang akan dilakukan terkait dengan perkembangan kasus tersebut, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, tapi kok bisa lolos. Inilah disayangkan publik, apakah alat deteksi yang tidak berfungsi atau apakah petugas yang memeriksa yang gorogi, atau apa.
Riko Antoni akan ambil kebijakan, jajaran KPU Agam akan dites swab untuk menastikan terhadap siapa-siapa aparatur terkonfirmasi Virus Covid-19, yang juga sebagai antisipasi penyebaran. “Mudah-mudahan tidak ada yang tertular”, harap Riko Antoni.
Jajaran Pememerintah Daerah Kabupaten Agam tengah membahas langkah-langkah yang akan dilakukan, baik kemungkinan penutupan pelayanan kantor Bupati Agam, termasuk hentikan sementara kegiatan di KPU Kabupaten Agam.
Tidak hanya dikantor, tapi juga termasuk di hotel Sakura Syariah, sebab sebelumnya ketika melepas Bapaslon Aandriwarman-Irwan Fikri kumpulkan ribuan masa di hotel tersebut, kerahkan puluhan Bus AWR dan mobil pribadi lainnya. Himbauan bupati untuk tidak berkumpul-kumpul tidak diindahkan.
Ketua Harian GTP2 Drs. H. Martias WantoDt.Maruhun, yang juga Sekda Kabupaten Agam tengah berkoordinasi untuk mengambil langkah-langkah tersebut. “Kita akan koordinasi dulu secepatnya terhadap ambil langkah ini. Tapi masih mujur, dua bapaslon lainnya Hariadi-Ir. Novi Endri, M.Sc Dt. Simarajo dan bapaslon Taslim, belum diterima informasi terpapar Covid-19.(LUKMAN)