Oleh M. Khudri Muhammad
Soal banjir ini tidak soal politik. Ini adalah soal kepedulian. Dalam catatan saya, satu tahun terakhir terjadi 4 kali luapan air yang tidak hanya menggenangi beberapa rumah penduduk yang agak kerendahan seperti rumah saya di samping SMP Negeri 1, tapi juga merubah bentuk jalan raya bak sungai besar.
Banjir di Lubuk Basung tidak menggenangi semua kawasan, hanya di beberapa titik tertentu. Jika curah hujan tinggi, luapan air akan mengalir deras di jalan raya Hilir Pasar Usang, di Lansano, Simpang Empat menuju ke Talago dari Pasar Inpres, di depan SPBU dan yang paling parah di Simpang Tiga Bundaran.
Sumber luapan air datang dari Siguhung, kemudian terus ke Bandar Baru, dari sini air bah berbagi arah, satu arus meluncur lurus ke Pasar Usang, satu jalur lagi air deras melalui Balai Ahad, terus ke Simpang Ampek Tangah dan Simpang Ampek Tapi dan genangan air disinilah yang mampet di Padang Baru Lubuk Basung. Sedangkan yang melewati Pasar Usang air brrhondoh pondoh ke Cubadak sampai di depan SMP 1 air naik ke jalan raya terus ke Lapau Talang.
Uniknya kawasan yang dilanda banjir bukanlah dataran rendah. Kawasan kawasan yang disebutkan diatas lebih tinggi dibanding kawasan, Sampan, terus ke Parik Rantang dan Sangkir. Kawasan kawasan tersebut tidak direndam banjir, kenapa begitu?
Air dari Siguhung yang mengalir melalui Kampuang Sawah yang terletak di mudiak Sampan tersedot langsung ke jalur sungai Antokan yang deras. Disamping itu bandar besar yang melintasi kawasan Utara Lubuk Basung relatif baik, sehingga terhindar dari banjir.
Semantara air yang meluap dari Bandar Baru ke Balai Akaik dan Hilir Pasar tersumbat sumbat karena drainase yang kecil ditambah sumbatan sumbatan buangan sampah oleh oknum masyarakat kedalam bandar.
Tapi apakah benar uraian saya diatas? Bisa saja benar bisa juga salah karena saya tidak ahli tata ruang. Namun seharusnya sudah sejak lama hal ini menjadi.kajian secara teknis untuk.menentukan langkah langkah apa yang akan dilakukan untuk.mengendalikan luapan air di pusat Lubuk Basung..
Tulisan ringan ini sebagai.bentuk.kepedulian saja, saya berharap para pemangku kebijakan melakukan kajian lapangan untuk mencari penyebab sebenarnya, mengapa Lubuk Basung bisa dilanda banjir? Tentu saja setelah itu merumuskan kebijakan dan membuat program kegiatan penanggulangan banjir itu.
(M.Khudri, warga Lansano, yang rumahnya kena banjir)