PALEMBAYAN, Marapi Post-Lagi Nagari Tigo Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (25/8/2020) dilaksanakan panen jgung di Kelompok Tani Miftahul Janah, Limau Abuang, Jorong Gumarang I.
Menurut PPL Nagari Tigo Koto Silungkang RikoThomas, luas tanam jagung di Nagari Tigo Koto Silungkang diperkirakan mencapai 100 Ha, produksi rata-rata 5,6 Ton Ha. Yang panen di Limau Abuang saat ini sekitar 6,5 ha, tapi dari hasil ubinan produksi rata-rata 6,3 ton per ha.
Sebagian budaya jagung itu berada dilahan sawah, dengan alasan ketersediaan air irigasi sudah tidak mencukupi, tanam padi dilakukan ketika, musim penghujan tiba. Bila musim tanam padi, apabila air irigasi tidak mencukupi, solusinya, sudah ada mesin pompa air dan embung sebagai penampungan air, kata Riko Thomas.
Koordinator PPL Kecamatan Palembayan, Zulkifli, S.P, menjelaskankan, menanam jagung dilahan sawah, merupakan alternatif ditengah keterbatasan ketersediaan air irigasi di Limau Abuang, begitu juga ditempat lain di Kecamatan Palembayan.
Mengeringnya air irigasi yang bersumber dari lerengan gunung dan bukit, jelas Zulkifli, adalah dampak dari alih fungsi hutan ke perkebunan sawit. Karena itu, diharapkan adanya kebijakan bersama yang dituangkan kedalam Peraturan Nagari (Perna), sehingga tak ada lagi perambahan hutan penyangga di sekitar hulu sebagai sumber air irigasi.
Camat Palembayan, diwakili Kasi trantib, Harmeidi, menyampaikan harapan Camat, Camat Palembayan berpesan, agar kedepannya meningkatkan produksi bisa pertanian dapat dilakukan memanfaatkan lahan terlantar, baik untuk budidaya jagung maupun tanaman padi ladang.
Turut serta panen jagung ini Babinsa Nagari Tigo Koto Silungkang Sertu Riduan Alamsyah, Penyuluh Pertanian kecamatan Palembayan dan Tokoh Tani, Wali Nagari Tigo Koto silungkang diwakili stap, dan Maradona yang ketua lembaga Nagari Tigo Koto Silungkang dan PPL Palembayan.(LUKMAN)