BIARO GADANG, Marapi-Wali Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Ishaq Kamis (6/8/2020) di aula kanto nagari, mengukuhkan 30 orang anggota Kelompok Siaga Bencana (KSB) nagari yang ia pimpin itu. Pengukuhan itu ditandai pemasangan atribut, sekaligus pembekalan peningkatan kapasitas anggota.
Dalam sambutannya Ishaq menjelaskan, bahwa anggota KSB itu, sebelum dikukuhkan telah melaksanakan beberapa kegiatan penanggulangan bencana yang terjadi di Nagari Biaro Gadang dan nagari sekitarnya. Baik kebakaran rumah, pohon tumbang dan banjir bandang, angin puting beliung dan berbagai jenis bencana lainnya.
Ishaq sengaja menghimpun dan memberikan kesempatan, baik terhadap masyarakat nagari dan jorong, pemuda, menyempurnakan kembali tugas-tugas relawan bencana yang telah dipandu Tim BPBD Kabupaten Agam.
Tugas KSB untuk membantu pemerintah nagari dan lembaga kemasyarakatan menyusun perencanaan sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana, tanggap darutat, dan rehabiltasi, kata Ishaq.
Saat mengukuhkan koordinator bersama anggota KSB nagari Biaro Gadang, Ishaq menyebutkan, bahwa, yang akan menjadi relawan itu harus ada jiwa relawan dan adanya sukarela serta keikhlasan dalam setiap melaksanakan kegiatan.
Susunan kepengurusan di KSB itu, adalah Desri Wali (Ketua umum), Andas Putra wakil ketua, sekretaris Afdal dan Bendahara Widya Septri Yanti. juga dilengkapi dengan koordinator bidang rescue, Rendi Pramana, koordinator bidang dapur umum Rio Saputra, dan koordinator bidang komunikasi, pasca trauma, dan kebencanaan Baitul Ikhsan. Dilengkapi pula dengan anggota bidang, hingga personil berjumlah 30 orang.
Yunaidi S, Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Agam, menjelaskan, dalam setiap kejadian kebencanaan yang diperlukan, bagi kita adalah siap diri, dan jangan panik, kalau panik tidak tentu yang akan dikerjakan ,kata Yunaidi, S. Kesiapsiagaan diri itu lebih besar dari bantuan orang lain, berdampak sekitar 34,9 persen, bantuan tetangga hanya 28,1 persen, bantuan orang lewat 2,6 persen.
Kesimpulannya, kesiapan diri lebih besar dan perlu mendapat pengetahuan, dan keterampilan sebelum, saat dan sesudah bencana, kata Yunaidi, S. Juga disebutkan, pentingnya setiap nagari ada kelompok yang siap dikerahkan saat terjadi bencana, diantaranya KSB, setiap saat siap membantu, dan gerak cepat binaan BPBD guna menanggulangi bencana di nagari atau jorong.
Yunaidi.S menyebutkan, pengtingnya setiap nagari memiliki KSB, akan membantu gerak cepat dari BPBD menanggulangi bencana terjadi di nagari atau jorong, jelas Yunaid, S.(MP-002)