MATUR, Marapi Post.com-Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Banda Gadang, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat goro membersihkan saluran irigasi yang sudah dipenuhi semak, disebabkan sudah lama tidak goro.
Ketua P3A Banda Gadang Buyuang Sutan Bagindo (52) menjelaskan, jaringan irigasi yang digrokan itu sangat penting artinya bagi mengairi sawah di dua naagari yaitu Nagari Matua Mudiak dan Nagari Matua Hilia.
Irigasi sepanjang 3,8 km itu terbagi kedalam 12 cabang, masing-masing mengairi sekitar 150 ha sawah. Selama ini Banda Gadang itu, katanya belum terjamah bantuan Pemerintah. Untuk mengatasi permasalahan selama ini, diselesaikan hanya dengan swadaya masyarakat saja.
Permasalahan yang sering dihadapi selama ini adalah sawah tebing penahan irigasi sering runtuh. Jaringan Irigasi belum pernah tersentuh kontrukasi bangunan parmanen, masih menggunakan bahan sederhana yang ada disekitar daerah itu.
Karena itu warga berharap, kiranya pemerintah membantu pembangunan irigasi berikut saluran, dengan alasan sebagian besar masyarakat Kecamatan Matur menggantungkan hidupnya dari perekonomian disektor pertanian.
Buyuang Sutan Bagindo (52) menyebut, segudang prestasi dari produksi sektor pertanian di Kecamatan Matur sudah diraih, baik ditingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional. Bahkan komoditi pertanian dari daerah ini sering dijadikan bahan percontohan petani lain yang ada di Kabupaten Agam, maupun daerah lain di Indonesia, terang tokoh muda Hendra Firmanto.(MP-001)