BUKITTINGGI, Marapi Post.com- Universitas Terbuka Pergurian Tinggi Negeri Padang (UTPTNP), Sumatera Barat, Program Sosialisasikan Magister Studi Lingkungan (MSL) di Kota Bukittinggi. Tujuan sosialisasi ini ditujukan bagi calon magister yang ada di Sumatera Barat. Digelar Minggu 14 Juni 2020 di Aula Kantor Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi, diwakili Sekretaris Dedi syafrizal, ST, memberikan dukungan kuat, dan menyambut baik dibukanya studio lingkungan dalam pendidikan magister itu.
Narasumber Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Padang Dr. Fatia Fatimah, S.Si, M.Pd, pemateri pada kegiatan sosialisasi tersebut, membentangkan secara detil program belajar di UT itu, menjelaskan, UT adalah perguruan tinggi negeri yang siap melayani masyarakat sampai kepelosok negeri kita ini, untuk mencerdaskan rakyat hingga kepelosok.
Karena itu perguruan ini hadir disetiap kabupaten kota didukung 18 kelompok belajar di Sumatera Barat. UT ini adalah perguruan tinggi memberikan kemudahan dan dapat diikuti secara gamblang, sebab menjalankan 3 sistem pembelajaran dalam kelas reguler, yaitu melalui Belajar mandiri, tutorial tatap muka (TTM) dan tutorial online.
Sosialisasi program magister studi lingkungan yang dibuka UT ini, diperkuat Surat Kemenristekdikti Nomor 949/KPT/I/2019, tanggal 14 Oktober 2019, dari 34 UPBJJ se Inonesia, yang mendapat prioritas Magister Studi Lingkungan hanya tiga tempat, yaitu UPBJJ Kota Serang, Provinsi Banten, UBJJ Padang di Sumatera Barat, dan UPBJJ Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat.
Perguruan tinggi ini buka pendaftaran dengan tenggang waktu cukup singkat, yakni dari tanggal 19 Mei hingga 20 Juni 2020. Penerimaan berkas tanggal 20 sampai dengan 24 Juni 2020, pengumuman hasil seleksi administrasi direncanakn 9 Juli 2020. Perkuliahan akan dimulai pertengahan Agustus 2020.
Pengelola kelompok belajar UPBJJ Padang di Bukittinggi Ahmad Saimi, M.Pd. bertekat, tetap berusaha semaksimal mungkin untuk merekrut calon mahasiswa magister S-2 Program Studi Lingkungan yang disediakan di Bukittinggi, menggunakan ruangan belajar Dinas Lingkungan di Campago Guguak Bulek, Mandiangin Koto Selayan di Kota Bukittinggi. (Nadi)