TILATANG KAMANG, MP-Bupati Agam Dr. Andri Warman, tidak menginginkan anak usia sekolah di Kabupaten Agam putus sekolah. Pendidikan sebagai tolak ukur sebagai generasi yang cerdas dan berkualitas, makanya pendidikan jadi perhatian khusus bagi Bupati Dr. H. Andri Warman.
Bupati Agam menyampaikan hal itu ketika sahur bersama Senin (3/5/2021) dirumah warga di Jorong Aro Kandikia, Nagari Gadut. “Kita tidak ingin ada anak di Kabupaten Agam yang putus sekolah,” ujar Bupati Andri Warman.
Karena itu, pendidikan jadi salah satu program unggulan selama kepemimpinnya pasangan Andri Warman-Irwan Fikri selama memimpin Kabupaten Agam, tidak ada anak Kabupaten Agam yang putus sekolah, kecuali otaknya tidak mampu berpikir untuk mengikuti pelajaran di sekolah.
Bupati menyampaikan pernyataan itu ketika berbicara khusus dengan Yessy Aryanti, warga Jorong Aro Kandikia Bupati Agam berkunjung ke rumah Yessy dan sahur bersama disana. Satu dari tiga anak Yessy Aryanti, namanya Khairul Nizam putus sekolah, bupati meminta anaknya itu untuk kembali melanjutkan pendidikannya minimal tamatan SMA.
Khairul Nizam putus sekolah baru setahun ini, berhenti dikelas VIII SMP, karena tersandung biaya sekolah yang tidak mencukupi. Bupati minta pemerintah kecamatan dan nagari membicarakan hal ini dengan pihak sekolah, agar Khairul Nizam dapat kembali melanjutkan pendidikannya.
Pemerintah nagari diminta untuk mengecek nilai anak sulung Yessy Aryanti, yang juga akan menamatkan pendidikan di bangku SMK. Apabila memungkinkan diusahakan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Jika anak yang pintar, tidak mampu membiayai pendidikan, berasal dari keluarga kurang mampu, apalagi anak yatim atau piatu, bupati sudah menyatakan tanggungjawab membiayai kelanjutan pendidikan anak, kata Bupati Agam Andri Warman. Camat Tilatang Kamang Ade Herlien yang dihubungi Marapi post, siap mengkoordinasikan.(lk)