PADANG PARIAMAN, marapipost.com-Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, terus mengintensifkan upaya pemulihan pasca bencana alam, khususnya pada sektor pariwisata yang terdampak bencana. Salah satu langkah konkret dilakukan Gotong Royong (Goro) Massal Sabtu (27/12/2025) di kawasan Wisata Pantai Tiram, Nagari Tapakih, Kecamatan Ulakan Tapakih.
Kegiatan ini sebagai tindak lanjut rapat koordinasi Selasa (23/12/2025) terhadap rencana aksi bersih di Pantai Tiram, sekaligus percepatan pemulihan sektor pariwisata pasca bencana. Goro bersama dimulai sejak pukul 07.30 WIB, diinisiasi Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padang Pariaman.
Sebanyak 46 entitas lintas sektor terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari unsur TNI/Polri, perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, lembaga pendidikan, hingga organisasi kemasyarakatan, bersama-sama membersihkan dari gelimpangan kayu dan sampah sisa bencana.
Goro diawali dengan apel persiapan, dipimpin Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA). Bupati dalam arahannya menyatakan apresiasi atas tingginya partisipasi dan kepedulian seluruh elemen daerah, dalam gerakan kolektif tersebut.
“Semangat gotong royong adalah ruh pembangunan di Padang Pariaman. Melalui kebersamaan ini, kita tidak hanya membersihkan kawasan wisata, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan dan fasilitas publik sebagai aset daerah”, ujar JKA.
Bupati menegaskan, Pantai Tiram sebagai salah satu destinasi wisata unggulan harus segera ditata kembali agar mampu bangkit dan kembali menjadi penggerak ekonomi masyarakat, khususnya di kawasan pesisir.
“Akibat banjir dan longsor, kawasan Pantai Tiram dipenuhi kayu-kayu kecil dan material sisa bencana. Hari ini kita gotong royong membersihkannya. Mudah-mudahan Pantai Tiram kembali bersih dan selanjutnya bisa kita bangun untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman”, ungkapnya.
Pemulihan destinasi wisata, tegas JKA, tidak hanya berdampak pada citra daerah, tetapi juga menjadi kunci menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata.
Goro bersama ini melibatkan KODIM 0308 Pariaman, Polres Padang Pariaman, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumbar, SUPM Pariaman, serta berbagai organisasi seperti TP PKK, GOW, DWP, KNPI, KONI, dan Kwarcab Pramuka. Dukungan juga datang dari Pokdarwis, TAGANA, hingga KUB Nelayan Kecamatan Ulakan Tapakih.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, Anton Wira Tanjung, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi pemulihan terpadu sektor pariwisata pasca bencana.
“Goro ini bukan sekadar kegiatan bersih-bersih, tetapi menjadi langkah awal penataan kembali kawasan Pantai Tiram agar lebih layak, aman, dan menarik bagi wisatawan. Sinergi lintas sektor menjadi kunci agar pemulihan berjalan cepat dan berkelanjutan”, jelas Anton.
Ia menambahkan, keterlibatan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat merupakan modal sosial yang sangat kuat dalam membangun kembali kepercayaan publik terhadap destinasi wisata di Padang Pariaman.“Kami ingin memastikan Pantai Tiram dan objek wisata lainnya siap menyambut wisatawan, sekaligus memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar”, tutur Anton.[lk/kf]











