AgamSumatera Barat

Mantan Sekda Agam Edi Busti Jelaskan, Ia Tidak Pernah Menusuk Mata Bj. Rahmat

×

Mantan Sekda Agam Edi Busti Jelaskan, Ia Tidak Pernah Menusuk Mata Bj. Rahmat

Sebarkan artikel ini
Drs. Edi Busti, M.Si

LUBUK BASUNG, marapipost.com-Mantan Sekda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Drs. Edi Busti, M.Si, dilaporkan Ketua LSM Garuda NI DPW Sumatera Barat, Rahmatsyah ke Polres Agam. Rahmatsyah, lebih dikenal dengan sapaan sehari-hari Bj. Rahmat itu melaporkan Edi Busti ke Polres Agam, karena telah menyakiti dirinya dengan jalan mencolok bagian mata kanan.

Insiden ini terjadi di GOR Rantg Agam di Padang Baru Lubuk Basung, Kamis (18/12/2025), sekira pukul 11.00 WIB. Setelah peristiwa itu, Bj. Rahmat melaporkan kejadian ke Polres Agam. Polres Agam itu hanya berjarak sekitar 300 meter dari TKP. Hari itu juga Bj. Rahmat divisum di RSUD Lubuk Basung.

Tapi Edi Busti, ketika diminta penjelasannya, mengaku tidak pernah menyakiti Bj. Rahmat. Ktika itu hanya membicarakan permasalahan proyek, yakni proyek di Anak Aia Dadok, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, dan proyek Dama Gadang, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Mutia. Kedua proyek ini berada di Kabupaten Agam, tutur Edi Busti Minggu (21/12/2025).

Kronologinya, pada hari kejadian Kamis (18/12/2025), tutur Edi Busti, minta bertemu dengan Ketua LSM Garuda MI DPW Sumbar Bj. Rahmat di Gedung Olah Raga (GOR) Rang Agam di Padang Baru Lubuk Basung, diruang Kantor Koni Agam. Pertemuan itu berkaitan dengan permasalahan pekerjaan proyek di Anak Aia Dodok dan Dama Gadang.

Ketua LSM Garuda MI DPW Sumbar itu mempersoalkan pekerjaan dua proyek jalan itu. Edi Busti, meminta kepada Bj. Rahmat, untuk saat ini jangan dipersoalkan dulu, apa sebab, karena proyek tersebut dalam pekerjaan.

Yang namanya proyek yang masih dalam pekerjaan, belum akan diketahui dimana kekurangannya. Edi Busti, minta, agar tunggu proyek selesai dulu, barulah dikoreksi dimana kekurangannya. Tapi, Bj. Rahmat, terang Edi Busti membantah, dan terus keluar.

Karena pembicaraan belum selesai, Bj. Rahmat sudah keluar dari ruangan Koni, diikuti dari belakang oleh Edi Busti, tapi sampai diluar terjadi pembicaraan dengan nada tinggi. Hanya itu, tidak ada yang lain, terang Edi Busti.

Zamzami Edwar yang juga hadir di ruangan Kantor Koni Agam, menjelaskan, ia tidak mengetahui secara pasti insiden itu, papar Zamzami, ia berada dalam ruangan koni, sementara Bj. Rahmat keluar ruangan, dibelakang menyusul Edi Busti. Zamzami Edwar mengaku, ia keluar setelah mendengar keributan diluar, setiba diluar, ia langsung berdiri diantara Bj. Rahmat dan Edi Busti. Itulah yang saya mengetahui, jelas Zamzami Edwar.[lk]     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *