BATUSANGKAR, Marapipost-Dua ruas jalan dari Kota Batusangkar- Padang Panjang dan Batusangkar – Ombilin masih terputus tidak bisa dilewati kendaraan roda empat dan roda dua.
Terputusnya kedua ruas jalan tersebut akibat meluapnya galodo Gunung Marapi akibat hujan sangat lebat sepanjang sabtu kemaren.
Alat alat berat dari BPBD Tanah Datar terus dikerahkan untuk menatralisir kondisi jalan yang rusak parah.
Menurut monitoring awak media Marapipost di lapangan Minggu (12/5/2024) ini, bencana yang ditimbulkan galodo Gunung Marapi sangat dahsat sekali.Batang Sungai Lona ukuran dua meter melebar sekitar 10 meter dengan materi galodo kayu- kayu dan bebatuan besar bercampur lahar dingin erupsi gunung Marapi.
Beberapa masyarakat dan ibu Musniati yang tinggal tidak berapa jauh dari aliran Sungai Lona ketika ditanya, menjelaskan, malam itu hujan turun bagaikan dicurahkan dari langit, dan sekitar pukul 21.45 Wib terdengar suara gemuruh bebatuan dan batang kayu yang patah-patah.
Seterus Musniati keluar dan segera mengetahui Batang Lona membesar dengan arus air keras.Kemudian Musniati menyelamat diri ke rumah keluarga di Parambahan.
Dijelaskannya, beberapa tetangga nya ada yang selamat ada pula tewas digulung air bah. Masih diingatnya, tetangganya, Buya Ustadz Asep, dan nenek Raisyah.Ustadz Asep ketika Galodo menerjang rumahnya sempat keluar dalam kondisi basah kuyub dengan lumpur.Rumah Buya Asep rusak parah, dan dirinya selamat dari perangkap Galodo, tutur Ibu Musniati.
Sedangkan kabarnya Nenek Raisyah meninggal dan empat anak dan cucunya yang terkubur dalam keadaan belum diketahui nasibnya.Diharapkan mereka bisa diselamatkan, imbuh Musniati lagi.
Wali nagari Limokaum Fadli tarmizi yang dikonfirmasi Marapipost sekitar pukul 13.30 Wib melalui Gawainya tidak menberikan respon.
Dari informasi Marapipost, bencana alam galodo gunung Marapi yang menimbulkan kerugian harta benda terjadi juga di Nagari Pasir Laweh, Kecamatan Rambatan, kecamatan Pariangan, Kecamatan Batipuah, Kecamatan X Koto.[emer]