LUBUK BADUNG, marapipist.com-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Agam, Marga Indra Putra, S.Pd, sangat peduli terhadap kemajuan pembangunan di daerah itu. Wakil rakyat dari Partai Demokrat itu menjawab keluh kesah masyarakat melalui pokok-pokok pikirannya (Pokir).
Berbeda dari biasanya, secara politis putra asal Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara itu, tidak hanya andil untuk membangun di daerah pemilihannya Dapil 1, namun juga peduli terhadap keluh kesah di dapil tetangganya yaitu Dapil II (Kecamatan Ampek Nagari dan Palembayan).
Kali ini, Marga membangun pengecoran bahu jalan senilai Rp200 juta dengan panjang 100 meter.
Dari pantauan di lapangan, Jumat (1/122023) disela kunjungan Marga Indra Putra, S.Pd, dalam rangka serah terima pengerjaan (PHO), bahwa pengerjaan coran bahu jalan itu guna meminimalisir seringnya terjadi kecelakaan terhadap pengendara saat menikung, karena kondisi jalan yang sempit, dan kalau hujan juga air akan menutupi bahu jalan
“Dana Pokir ini kita bawa ke sini murni mendengar keluhan masyarakat, bahwa di ruas jalan Sitanang-Palembayan seringnya terjadi kecelakaan,” jelasnya.
Kendati demikian, anggota dewan tiga periode itu tetap mengingatkan kepada masyarakat khususnya muda-mudi agar mengurangi kecepatan kendara saat berkendara karena kondisi jalan yang cukup terjal disertai banyaknya tikungan tajam.
Pada kesempatan itu, Ia juga meminta kepada wali nagari agar sering ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, sehingga setiap persoalan bisa diredam dengan cepat.
Menanggapi hal itu, Wali Nagari Sitanang, Taufik Saleh, mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada Wakil Ketua DPRD atas kepeduliannya terhadap masyarakat Sitanang.
“Jo apo jaso ka kami baleh (dengan apa Budi baik akan di balas), kami bisa do’akan semoga Bapak dan keluarga sehat selalu dan bisa melanjutkan kembali amanah sebagai perpanjangan tangan rakyat di rumah bagonjong,” harapnya.
Ia juga berharap, agar Marga tetap peduli terhadap kemajuan Sitanang sehingga pembangunan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Besar harapan kami, agar Bapak tetap memikirkan kami di sini. Ndak cukuik Samo tangan, Jo nyiru kami tampuang,” jelasnya.[*/lk]