LUBUK BASUNG, Marapi Post-Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, banbgun saluran irigasi wilayah Perkumpulan Petani Pengelola Air (P3A), Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat memanfaatkan alokasi dana senilai Rp390 juta.
Pembangunan jaringan irigasi itu bertujuan mendukung Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Pekerjaan pembangunan saluran irigasi itu berada pada dua lokasi, yakni irigasi Pandam Bawah, Jorong Pasar Durian, sepanjang 450 meter dan sawah Anak Aia Gombak, Jorong Kubu Anau sepanjang lebih kurang 400 meter.
Kasi Kesra Pemerintahan Nagari Manggopoh, Arif menjelaskan Rabu (2/9/2020). Katanya masing-masingnya memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp195 juta dari APBN, dengan pelaksanaan kerja selama 85 hari kalender, jelas Arif.
Pekerjaan sudah mulai dilaksanakan semenjak pekan lalu, dekerjakan secara swakelola. Sebagai pelaksana, langsung dikerjakan kelompok tani kawasan irigasi itu. Program ini adalah dalam rangka penyediaan air irigasi bagi sawah masyarakat, yang jadi kunci salah satu syarat untuk mendapatkan produksi pangan maksimal.
Secara khusus,program ini untuk untuk menguatkan kelembagaan P3A jadi mandiri, sehingga dapat berperan aktif penuh dalam kegiatan pengembangan dan pengelolaan irigasi, terutama jaringan tersier secara partisipatif.
Pemerintah Nagari Manggopoh, berharap kemauan P3A menentukan sikap pentingnya irigasi dan tata kelola air irigasi yang baik untuk mengairi sawah mereka, sebelumnya sumber air irigasi di daerah itu sangat sulit, terutama ketika musim kemarau tiba.
Sementara itu, Ketua P3A Sawah Pandam Bawah, Mahyudin Rustam menjelaskan, bahwa ia bersama anggotanya berjanji akan memanfaatkan jaringan irigasi yang dibangun itu dengan sebaik-baiknya, dengan alasan, menurut teknologi, irigasi salah satu komponen penting untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi sawah, dan komoditi pangan lainnya.
Program berbentuk bantuan bersifat stimulan, selanjutnya, untuk kedepannya diharapkan adanya bentuk bantuan lain yang dapat membantu kelanjutan pembangunan irigasi di areal tersebut. “Di areal itu lahan pertanian masyarakat, khususnya sawahan cukup luas, diperkirakan mencapai 150 hektar”, sebutnya.(LUKMAN)