PADANG, marapipost.com-Keluarga besar 05 Deppen Sumbar gelar halal bi halal 1444.H/ 2023 M di ruang pertemuan Balai Kota Padang Air Pacah Padang Sumbar, Sabtu (13/5/2023) dengan penceramah buya Ristawardi Dt. Marajo.
Acara pertemuan perdana para pensiunan Deppen Sumbar itu dihadiri sesepuh Deppen Sumbar Z. Dt Bagindo Kali beserta ibu, para senior pensiunan 05 diantaranya Marnis Nurut, Rafles JJ, dan para pensiunan Deppen Kabupaten/Kota se Sumbar.
Ceramah halal bi halal Deppen
Acara yang dimulai pukul 08.00 wib didahului dengan penampilan hiburan oleh bintang-bintang penyanyi dari keluarga besar Deppen Sumbar diiringi organ tunggal Deppen Sumbar dan RRI Padang yang membawakan lagu- lagu minang populer.
Kemudian tepat pukul 10.30 wib dilanjutkan dengan acara inti yang diawali dengan pembacaan ayat suci al-qur’an oleh Ibrahim pensiunan Deppen Payakumbuh yang pernah keluar sebagai juara 1 MTQ tingkat Deppen Sumbar itu. Karimis. SH selaku ketua panitia acara halal bi halal keluarga Deppen itu melaporkan, bahwa acara halal baru pertama kali digelar dihadiri tidak kurang 200 pensiunan dari Kabupaten/kota se Sumbar.
Menurut Karimis yang menjabat sebagai Kabag Kepegawaian Kanwil Deppen Sumbar tahum 90 an itu, bahwa sesuai dengan data di bagian Kepegawaian Kanwil Deppen Sumbar, bahwa jumlah pegawai Deppen baik Kanwil maupun Deppen Kab/ko se Sumbar tercatat sebanyak 1400 pegawai lebih. Kemudian saat Deppen bubar jumlah pegawai berkueang menjadi 1000 orang, karena ada yang pindah tugas ke daerak dan meninggal dunia.
Selanjutnya sesepuh Kanwil Deppen Sumbar Z. Dt. Bagindo Kali dakam sambutannya menjelaskan peran Deppen dalam menyukseskan program Pemerintah melalui penerangan umum, TVRI dan RRI, sehingga seluruh lapisan masyakat hingga pelosok desa mengetahui apa yang akan,sedang dan akan dikerjajan oleh pemerintah.
Khusus untuk pembentukan organisasi pensiunan Api yang tak kunjung padam (Anantakupa) itu, Z. Dt. Bagindo Kali agar dilaksanakan dengan penuh kekeluargaan berdasarkan budaya, kata mantan Kakadeppen ko Padang ini.
Sementara itu, buya Ristawardi Dt. Marajo dalam ceramahnya penuh kocak dan diselingi dengan petatah petitih minang itu menguraikan tentatang muasal acara halal bihalal yak ni sejak Presiden RI pertama Sukarno itu hingga saat ini tradisi seperti ini masih berlansung dan dilaksanakan oleh umat islam pada setiap bulan Syawal setelah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.
Dikatakan, dalam kehidupan kita hendaklah dihindari tiga sifat buruk yaitu berprasangka buruk terhadap orang lain, tidak mencari-cari kesalahan orang lain dan berbohong. Selanjutnya buya Ristawardi itu menyentil nyanyi-nyanyi.
Yang ditampilkan oleh ibu-ibu wanita pensiunan Deppen Sumbar itu jangan hanya pandai bernyanyi dengan lenggang lenggok yang bagu, namun jangan lupa mengajarkan anak belajar membaca al- qur’an, karena al-qur’an selain pedoman hidup, juga sebagai menambah pahala dengan membacanya.
Tidak itu saja kata buya, alqur’an juga bakal menyelamatkan kita dari pertanyaan Malaikat di alam kubur, diantaranya siapa Tuhanmu, siapa nabimu dan siapa imam mu, maka anggota badan akan menjawab salah satu pertanyaan tersebut, imamku alqur’an.
Bila Allah Swt mendatangkan azab dari kepala, maka kepala menjawab, aku isinya alquran. Lalu Allah akan mendatangkan azab dari tangan kanan, maka tangan kanan menjawab aku selalu mengamalkan isi kandungan alqur’an.
Dan terus Allah akan mendatang azab dari kaki, maka kaki menjawab aku melangkah ke masjid untuk shalat berjemaah dan belajar akqur’an, kata buya Ristawardi. Usai acara ceramah dan doa oleh buya Ristawardi dilanjutkan dengan makan siang.[aj]