PASAMAN-Alek Gadang Festifal Equator Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat sudah usai, banyak kenangan yang perlu dinukil kembali demi geliatkan pariwisata membangkitkan perekonomian masyarakat.
Alek gadang festifal dipusatkan di Nagari Lubuak Gadang, Kecamatan Mapat Tunggul, ribuan masyarakat datang membanjiri menyaksikan Pergelaran Aneka Seni dan Budaya Tradisional Festifal Equator yang sudah jarang disaksikan dalam dekade ini. Mereka datang dari berbagai daerah di Kabupaten Pasaman.
Lebih suksesnya acara bergengsi ini, dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joenaldi. Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joenaldi meberi dukungan serius dengan motivasi yang membangkitkan gairah pembangunan Kabupaten Pasaman yang kaya dengan berbagai potensi ini.
Tidak tanggung-tanggung hasrat untuk menyaksikan langsung dari dekat pergelaran acara bergengsi tersebut, tidak dapat naik kendaraan mobil atau bus, mereka rela naiki perahu mesin menyusuri sungai berliku dan deras, dengan jarak tempuh mencapai satu jam perjalanan asal dapat menyaksikan seni dan buda tradisional tertsebut.
Tidak tanggung-tanggung Panitia Acara Pasaman Festifal Equator, menyiapkan setidak-tidaknya menyiapkan dan menampilkan enam bentuk kesenian tradisional siap tampil. Kesenian daerah yang ditampilkan merupakan ‘Ikon’ daerah, diantaranya; Gordang Sambilan, Tarian dan Musik Ronggeng, Rantak Kudo, dan juga penampilan aneka tarian daerah dipersembahkan remaja-remaja Lubuak Gadang.
Turunnya hujan gerimis tidak mengurangi animo masyarakat menyaksikan acara yang sudah lama tidak mereka saksikan, justeru itu warga datang dari berbagai pelosok Kabupaten Pasaman sangat antusias, hanya untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya itu sampai selesai.
Festifal yang diselenggarakan itu di Nagari Lubuak Gadang, adalah puncak pelaksanaan Pasaman Equator Festival yang telah diselenggarakan, dan sudah dibuka semenjak Kamis 16 Juni 2022.
Wakil Bupati Pasaman Sabar AS dalam arahanya dalam penutupan kegiatan Pasaman Equator Festifal, mengaku sangat terkesan dengan pagelaran seni budaya yang telah dilaksanakan dengan sukses itu, merupakan salah satu wujud atas pelaksanaan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Pasaman.
Kegiatan ini, terang Wakil Bupati Pasaman Sabar AS, tentunya akan dapat meningkatkan sumber ekonomi, khususnya dikawasan wisata, dan Pasaman umumnya, jelas Sabar AS. Pemerintah Kabupaten Pasaman, kata wabup, terus mengembangkan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Pasaman, diantaranya; TWA Rimbo Panti, Wisata Budaya Tuangku Imam Bonjol, dan potensi wisata lainnya yang belum dapat digarap.
Dari hasil festifal ini potensi-potensi seni dan budaya pendukung perkembangan objek wisata, termasuk kuliner sudah tampak dengan jelas, tinggal bagaimana kita aplikasikan jadi dunia nyata dengan tujuan mendukung ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Khusus untuk Wisata Bonjol dikembangkan jadi wisata Planetarium, jelas Wakil Bupati Pasaman Sabar AS.
Dengan adanya pengembangan fasilitas dan sarana pariwisata, tentunya akan tercapai upaya Pasaman menjadi daerah tujuan wisata, tutur Wakil Bupati Sabar AS. Hadir pada acara penutupan, Kepala OPD, Camat Mapat Tunggul, wali nagari se Kabupaten Pasaman, niniak mamak dan tokoh masyarakat.(*)