BAWAN, Marapi post-Bupati Agam, Sumatera Barat, Dr. H. Andri Warman hadiri kegiatan batagak panghulu Dt Majo Kando dari Suku Tanjung di Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Minggu (5/12/2021). Gelar adat suku tanjuang ini disandangka kepada Khairul, dengan panungkek Yopi Eka Anroni, yang juga anggota DPRD Agam periode 2019-2024.
Bupati Agam memberikan ucapan selamat. “Selamat kepada angku Khairul yang telah resmi menyandang gelar Dt Majo Kando, dan Yopi Eka Androni sebagai panungkek, semoga mampu melaksanakan amanah yang sangat berharga itu dalam membimbing kaum”, ucap Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman.
Resmi lah sudah, pengangkatan Khairul menyandang gelar Dt Majo Kando, dan Yopi Eka Androni sebagai panungkek, tentu saja, terang bupati, akan jadi panutan dan tempat bertanya bagi anak kemenakan, sehingga apa yang mereka lakukan tidak menyalahi aturan yang berlaku dalam adat, kata bupati.
Disamping itu, tertumpang harapan Bupati Agam kepada Dt Majo Kando, serta seluruh ninik mamak Nagari Bawan untuk mendukung program yang dijalankan Andri Warman selama kepemimpinannya, terutama terkait pendidikan.
Kepemimpinan Andri Warman programkan tig sektor; pendidikan, Agama, dan Bahasa Ingeris. “Kita di Kabupaten Agam mengembangkan tiga sektor pendidikan, selain generasi dibekali agama dan bahasa internasioal, tentu kita juga harus memperkuat pemahaman adat istiadatnya”, sebut bupati.
Bupati berupaya, tokoh adat di Kabupaten Agam harus ada regenerasi untuk pengganti yang sudah yang tidak kuat lagi, agar adat istiadat tetap berkembang. Bupati menilai, generasi saat ini lebih cenderung main gadget dibanding belajar adat istiadat, kata bupati.
Karena itu bupati berharap, ninik mamak bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan adat istiadat ini. Minimal, kata bupati, generasi kita harus mampu menyampaikan ‘Pasambahan’ atau berpidato adat dan tahu jo kato nan ampek, ujarnya berharap.(lk)