PALUPUH, Marapi Post-Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDT2), Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M. Pd memuji dan apresiasi Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang telah dikukuhkan Sabtu (28/8/2021) sebagai nagari konstitusi.
Buat di Pulau Sumatera, Nagari (Desa) Pasia Laweh, merupakan desa konstitusi pertama dan baru desa konstitusi ke di Indonesia, yang dikukuhkan oleh Ketua MK RI, YM. Dr. Anwar Usman, SH., MH.
Abdul Halim Iskandar menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat pada prosesi pengukuhan Nagari Pasia Laweh sebagai konstitusi, dengan harapan ikhtiar ini bermanfaat, bukan hanya bagi warga Pasia Laweh, tapi juga warga desa atau nagari diseluruh Indonesia.
“Semoga apa yang baik dilakukan di Nagari Pasia Laweh ini jadi inspirasi bagi desa atau nagari diseluruh Indonesia, khususnya dalam ikhtiar pemenuhan hak konstitusi warga serta pelestarian budaya”, papar Abdul Halim Iskandar.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir Siti Nurbaya Bakar, M.Sc juga menyampaikan nada yang hampir bersamaan. Ia sangat menghargai pengukuhan Pasia Laweh sebagai nagari konstitusi, malah hal ini, terangnya, tidak ada di negara lain.
“Mari kita tunjukan inilah karakter bangsa kita, supaya negara kita lebih kelihatan jagoan dikalangan Internasional”, tukuk Dr. Ir Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Ia menyebutkan, Indonesia tengah menunjukkan ke dunia, bahwa pengelolaan hutan bahwa kebijakan dan langkah penanganannya sudah semakin tepat dan benar.
“Maka kita harap desa atau nagari untuk menjaga hutan, vegetasi dan jaga hal lain yang bersifat teknis seperti potensi longsornya”, ujar Siti Nurbaya berharap, kiranya rakyat Nagari Pasia Laweh tetap menjaga hutan sehingga bermanfaat gan dan tetap lestari.
Bupati Agam Dr. Andri Warman, menjawab pertanyaan, bertekat akan konsisten dengan apa yang ditepkan ini, dikukuhkannya Nagari Pasia Laweh sebagai Nagari Konstitusi adalah jerih payah Pemerintah Nagari Pasia Laweh bersama tokoh, dan masyarakat yang dapat diganggu gugat, kata Dr. Andri Warman.(lk)