AMPEK ANGKEK, marapipost.com-Bermacam cara dan upaya dilakukan penjahat saat ini, ada berdalih begini dan ada begitu. Seperti dialami Mukhnidar (69 tahun), alamat di Perumnas Lambah Permai Blok D Nomor 2 Jorong Lambah Tangah, Nagari Lambah Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
bu lansia itu dibawa seorang ibu lansia, dibawa kehalaman salah seorang warga oleh orang yang tidak dikenal, dibawa ke halaman salah satu rumah warga itu, entah bagaimana kronologi pastinya, insiden itu, korban Mukhnidar mengalami kerugian Rp10 juta.
Kapolsek Ampek Angkek Candung Imtaska yang dihubungi Senin (24/11/2025), mengakui peristiwa ini benar ada terjadi, pada hari Kamis (20/11/2025) sekira pukul 11.40 Wib. Korban dibawa kehalaman rumah seseorang.
Dalam hatinya ada kekhawatiran dalam pemikiran, bahwa ia dalam keadaan suasana tidak menguntungkan. Ketika korban sampai dihalaman seseorang itu, ia berpura-pura pingsan karena ketakutan. Kemudian Mukhnidar memberi kode kepada warga yang ia lihat, dengan cara berbisik, bahwa dirinya tengah dijadikan korban perampokan. Ketika pelaku mendekat, Mukhnidar kembali berpura-pura tidak sadarkan diri.
Warga curiga, kecurigaan warga semakin tinggi, ketika mencari tahu untuk memastikan asal-usul korban. Mukhnidar mengatakan, bahwa ia berasal dari Biaro, sementara pelaku mengaku, korban adalah bibinya. Warga berupaya untuk mendengar pembicaraan keduanya, ternyata tidak sesuai. Ketidaksesuaian keterangan itu, menimbulkan kecurigaan warga semakin tinggi, warga yakin ketika itu tengah terjadi sesuatu tidak beres.
Keberuntung belum berpihak kepada pelaku, melihat situasi yang menguntungkan itu bagi pelaku, sang pelaku merasa terpojok, akhirnya ia pelaku melarikan diri dengan kenderaan mini bus Avanza, dan meninggalkan korban.
Warga tidak diam begitu saja, sejumlah warga berupaya mengejar mobil Avanza yang dibawa pelaku tersebut, namun tidak berhasil, pelaku dapat menghilang dari pandangan warga yang mengejar sekuat tenaga, tapi tidak berhasil, kendaraan cepat menghilang. Siapa pelakunya, dan dari mana?, polisi masih melakukan pengejaran.
Peristiwa ini membawa kerugian bagi korban, lumayan besar, korban mengalami kerugian sekitar Rp10 juta, selain korban juga mengalami trauma. Ini murni kasus pencurian dengan kekerasan, bukan hipnotis, terang beberapa sumber. Kapolsek menghimbau, agar berhati-hati, sebab yang namanya kejahatan, ia akan melakukan berbagai cara untuk memperoleh keuntungannya.[lk]











