AGAM, marapipost.com-Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Internasional Minangkabau, sinergi pemerintah daerah dengan dunia usaha, melakukan kegiatan pendampingan pengukuran kaki palsu bagi penyandang disabilitas fisik asal Kabupaten Agam. Kegiatan ini berlangsung Rabu (12/11/2025) di PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Kegiatan tersebut bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Angkasa Pura Indonesia, dengan tujuan untuk membantu masyarakat penyandang disabilitas agar dapat kembali beraktivitas lebih mandiri.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Villa Erdi, S.Sos., M.Si., melalui Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Hasneril, S.E., menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PT Angkasa Pura Indonesia kepada masyarakat Agam.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Internasional Minangkabau atas kepeduliannya terhadap masyarakat kami. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat luas bagi warga penyandang disabilitas”, ujar Hasneril.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan dukungan nyata, Dinas Sosial Kabupaten Agam turut memberikan pendampingan langsung kepada penerima bantuan kaki palsu dengan menugaskan dua petugas dari Bidang Rehabilitasi Sosial, yakni Erizal, S.Sos. selaku Fungsional Pekerja Sosial, serta Lora Afrila Seprianti, S.Pd.
Kehadiran tim pendamping bertujuan memastikan proses pengukuran berjalan lancar, serta memberikan motivasi kepada para penerima manfaat agar terus semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Dalam kegiatan ini, delapan warga Agam menerima bantuan kaki palsu, masing-masing atas nama Rahmat Hidayat, Salma Khairinisa, Deki, Dwizul Andi Putra, Marleni Devita, Sukri Wahyudi, dan Junaidi.
Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi para penerima untuk dapat kembali bekerja, bersosialisasi, dan berkontribusi di tengah masyarakat. “Bantuan kaki palsu ini bukan hanya memberikan fasilitas fisik, tetapi juga mengembalikan kepercayaan diri dan semangat hidup para penyandang disabilitas”, tambah Hasneril
Melalui kegiatan ini, Dinas Sosial Kabupaten Agam berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun dunia usaha, dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif. “Kami akan terus hadir dan mendampingi masyarakat yang membutuhkan. Harapannya, semakin banyak pihak yang tergerak bersama untuk berbagi kebaikan”, tutur Hasneril penuh optimisme.
Kegiatan pendampingan pengukuran kaki palsu ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Sosial untuk menghadirkan layanan sosial yang berkeadilan dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Dengan dukungan dunia usaha, diharapkan program ini menjadi inspirasi bagi terwujudnya kepedulian sosial yang berkelanjutan di Kabupaten Agam.[*]











