PADANG, marapipost.com-Pimpinan Daerah Wanita Perti Sumatera Barat gelar arisan yang di isi dengan kajian fiqih islam bertempat di Surau Gadang Batang Kabung Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat Minggu (12/10/2025) dengan penceramah buya Burin Kh. Kayo, M. Pd.
Buya Burin menyampaikan kajian tentang Thaharah atau bersuci. Thaharah artinya bersuci dari hadats kecil dan hadats besar. Bersuci dari hadats kecil dengan cara berudhuk, sedangkan dari hadats besar, diantaranya; junub, haid dan nifas hendaklah dengan mandi wajib.
Najis terbagi tiga, yaitu; najis Mughallazhah, yakni anjing dan babi. Bila pakaian dan benda dijilat anjing hendaklah di cuci 7 kali. Cuci pertama mengalirkan air bercampur tanah.
Najis mutawashitah (Menengah), darah dan nanah. Untuk mensukina dari najis ini, dengan cara mencuci dengan air mengalir sehingga menghilangkan zat, bau dan warnanya. Kemudian najis Mukhaffafah (Najis Ringan), diantaranya kencing anak, kencing anak kecil yang masih minum ASI. Pembersihannya, cukup dengan memercikan air saja, jelas ketua umum Yayasan Syekh Abdul Wahab ini.
Ketua PD Wanita Perti Sumbar Dra. Hj. Nurmaita Shaleh mengatakan, bahwa pertemuan arisan ini sebelumnya dilaksanakan sekali sebulan minggu ke-4 setiap bulan, dilaksanakan secara bergiliran dirumah anggota.
Namun untuk bulan depan pelaksanaan arisan ini dipusatkan di kantor Sekretariat PD Wanita Perti Jln, Bandar Purus Kelurahan Padangpasir Kecamatan Padangbarat, kota Padang, katanya.[Aj]











