PADANG PARIAMAN, marapipost.com-Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Dr. H. John Kenedy Azis terus berupaya agar masyarakatnya menikmati kesejahteraan. Tidak pandang bulu, siapa mereka, dimana kampungnya, tapi selama dalam kepemimpinan disemua lini menikmati rasa kebahagiaan, baik sejahtera didunia maupun untuk diakhirat kelak.
Untuk mengejar kesejahteraan dunia, Bupati John Kenedy Azis yang akrab disapa Ajo JKA itu, mengusulkan pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). Diajukan Bupati Padang Pariaman ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, upaya itu akhirnya membuahkan berbuah manis, dikabulkan Kementerian KKP.
Pemerintah pusat secara resmi telah menetapkan Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai sebagai lokasi pembangunan KNMP di Kabupaten Padang Pariaman. Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 55 Tahun 2025 tentang Calon Lokasi Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Tahap I Tahun 2025.
Bupati John Kenedy Azis, menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada KKP RI, atas dikabulkam permohonan tersebut, berikut kepada semua pihak yang turut mendukung. Secara khusus ia mengapresiasi Anggota DPR RI Komisi IV, Cindy Monica Salsabila Setiawan, yang ikut mendampingi dan memfasilitasi proses pengusulan.
Karena itu JKA mengajak semua perangkat daerah dan masyarakat agar bersama-sama mendukung pembangunan Kampung Nelayan ini. “Saya mengajak perangkat daerah dan masyarakat Padang Pariaman mendukung kegiatan ini”, ujar JKA di ruang kerjanya Kamis (11/9/2025).
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman, Khairul Nizam, menjelaskan bahwa setelah penetapan, pembangunan akan dilanjutkan setelah penandatanganan kontrak oleh PPK di Jakarta, katanya.
Di KKP, kegiatan tersebut dalam tahap menentukan penyedia pelaksana. Asistensi dengan Satgas KNMP di Jakarta, akan dibangun sejumlah fasilitas sesuai kondisi geografis Nagari Katapiang.
Diantaranya yang akan dibangun; pabrik es, cold storage, TPI, pasar ikan, pusat kuliner, bengkel perikanan, gedung pertemuan, kantor pengelola, mushalla, SPBU nelayan, instalasi air bersih, drainase, shelter pendaratan ikan, hingga sarana penangkapan dan alat pendukung lainnya.
Tercatat di Nagari Katapiang, ada 148 rumah tangga perikanan (RTP), 100 anak buah kapal (ABK), dan 50 buruh lepas yang akan terlibat dan menerima manfaat langsung dari program ini. KNMP bukan sekadar proyek pembangunan fisik, tapi juga ada proyek perubahan pola pikir, budaya kerja.
Tidak hanya itu, tapi juga ada arah hidup masyarakat pesisir agar lebih maju, mandiri, produktif, dan sejahtera. Dalam pengelolaannya, KNMP akan bersinergi dengan Koperasi Desa Merah Putih Nagari Katapiang.
Penetapan Nagari Katapiang sebagai lokasi KNMP 2025 tidak lepas dari peran dan kontribusi Cindy Monica Salsabila Setiawan, yang bersama Bupati terus membangun komunikasi dengan Komisi IV DPR RI dan KKP untuk mengawal proposal hingga berhasil ditetapkan.[lk/kf]