MATUR, marapipost.com-Merdeka.! Merdeka.! Merdeka.! Pekik merdeka warga masyarakat Matur Katik dan Aia Taganang, Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggema di atas jembatan Merah Putih yang baru saja dibenahi oleh warga masyarakat setempat, Minggu (17/8/2025) di Aia Taganang.
Sesungguhnya makna kemerdekaan itu adalah di saat kita telah terbebas dari belenggu hawa nafsu. Berkibar lah merah putih ku di Jembatan penghubung jorong Aia Taganang dengan jorong Sitingkai Palupuh yang perlu perhatian serius semua pihak.
Jembatan Penghubung Antar Dua Kecamatan yaitu Kecamatan Palupuh dan Kecamatan Palembayan yang terletak di Aia Taganang, merupakan akses transportasi dengan jarak tempuh paling dekat yang dilewati oleh Masyarakat Kecamatan Palupuh, menuju pusat ibu kota Kabupaten Agam, Lubuk Basung, Melihat kondisi jembatan yang saat ini sudah memprihatikan.
Salah seorang masyarakat Tarmizi tokoh masyarakat Matur Katik Ampek Surau menyebutkan, bahwa jembatan ini sudah saatnya diperbaiki, oleh Pemerintah Daerah, kondisinya saat ini, kayu-kayunya pun sudah ada yang lapuk.
“Kami warga di sini sudah sering gotong royong, untuk memperbaiki jembatan ini, padahal jalan ini sering di lalui oleh pejabat pejabat pemerintah kabupaten Agam, dari kecamatan Palupuh dan sebaliknya,” ujarnya.
Walaupun jembatan kondisi lantai papannya banyak yang keropos dan berlobang namun warga masyarakat Matur Katik menggelar acara semarak 80 tahun Indonesia merdeka di sepanjang jembatan Matur Katik Siitingkai.
Seriosa Sosandi Maturini dengan lantang membacakan puisi buah karya ayahnya Tarmizi yang dibacakan diujung jembatan didepan spanduk bertuliskan “Merdeka 80 tahun Indonesia Sejahtera”,
Spanduk yang diukir oleh ayahnya Tarmizi, Sandi membacakan puisi Merdeka Bersama Ayah (Belajar dari Ayah) membuat warga memberikan tepuk yang meriah. Diakhir kegiatan Tarmizi bersama warga masyarakat Matur Katik jembatan Merah Putih mendapat perhatian khusus dari pemerintah untuk diperbaiki atau diganti lantai papannya.[Yun]