PALEMBAYAN, marapipost.com-Sekolah Dasar (SD) Negeri 27 Tapian Kandis, Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten, Sumatera Barat, sekolah terbesar di Kecamatan Palembayan. Muridnya membludak dengan jumlah murid 378 orang. Kelompok belajar berjumlah 17 rombongan belajar (Rombel).
Kepala SD Negeri 27 Tapian Kandis Ilki Wahyudi, ketika dikunjungi disekolah Senin (4/8/2025) menjelaskan, murid berjumlah 378 orang didik oleh 27 guru, terdiri dari; 17 orang guru kelas, satu orang guru olahraga, tiga orang guru agama, 2 guru Bahasa Inggeris, satu orang petugas perpustakaan, satu orang tenaga tata usah.
Hebatnya sekolah ini juga menyelenggarakan kegiatan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup. Kegiatan itu gerakan yang melibatkan seluruh warga sekolah secara sadar, sukarela, dan berkelanjutan menerapkan perilaku ramah lingkungan.
Gerakan itu, jelas Ilki Wahyudi, didampingi beberapa guru, bertujuan untuk; mewujudkan perilaku warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup, meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya.
Gerakan PBLHS mencakup berbagai kegiatan, seperti; pembelajaran yang terintegrasi dengan isu-isu lingkungan hidup. Penerapan perilaku ramah lingkungan: di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Pembentukan jejaring kerja: dan komunikasi terkait isu lingkungan. Kampanye dan publikasi: gerakan PBLHS. Pembentukan dan pemberdayaan Kader Adiwiyata.
Gerakan ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang sadar lingkungan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Setiap masuk sekolah pagi hari, murid dan guru memilih sampah yang tercecer, dan dikumpulkan dalam tempat sampah yang telah disediakan.
Ada 3 jenis sampah yang jadi perhatian, adalah sampah organik. Sampah organic adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan, yang mudah terurai secara alami. Kemudian sampah an organic. Sampah an organika adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan non-hayati (tidak hidup) dan sulit terurai oleh alam.
Jenis sampah yang ketiga adalah sampah B3. Sampah B3 itu hanya ada dirumah sakit, tapi perlu diberikan pemahaman kepada murid, sampah yang mana yang disebut sampah B3 itu. Sebab sampah B3 sungguh berbahaya, jelas Ilki Wahyudi.
Untuk mewujudkan Gerakan PBLHS ini, warga sekolah di SD Negeri 27 Tapian Kandis dapat pembinaan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam secara berkala, sudah berkali-kali pembinan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, imbuh Ilki Wahyudi.[lk]