TANJUNG MUTIARA, marapipost.com-Wali Nagari Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Andri meminta pihak berwenang PT. Damai Sejahtera cerdas dan terbuka terhadap penerimaan pekerja. Diharapkan ada pertimbangkan terhadap penerimaan warga Nagari Durian Kapeh Darussalam.
Hampir 2 tahun operasional Nagari Durian Kapeh Darussalam, hingga kini belum dirasakan manfaat, baik bagi anak nagari maupun untuk Pemerintahan Nagari Durian Kapeh Darussalam, dana CSR serta bantuan lainnya, jelas Andri, Kamis (31/7/2025) diruang kerjanya di Kantor Pemerintahan Nagari Durian Kapeh Darussalam di Simpang Durian Kapeh.
Papar Andri Wali Nagari, Durian Kapeh Darussalam, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang kini berganti nama dari PT.Mutiara Agam jadi Group Damai, sungguh terasa jauh berbeda, malah sangat menyedihkan.
Wali Nagari Durian Kapeh Darussalam Andri, mengaku, sudah pernah koordinasi dan meminta bantuan dana CSR kepada perusahaan Damai, namun hingga kini belum ada jawaban. Perusahaan yang hadir disini tentu juga punya tanggung jawab pada warga sekitar dan Pemerintahan Nagari, ujar Andri.
Sebagai Wali Nagari, kata Andri, tindakan perusahaan Damai belakangan ini sungguh jauh dari harapan masyarakat. Parahnya lagi sudah ada 16 orang pekerja yang di berhentikan tanpa ada kejelasan. Jika tindakan PHK dari perusahaan terus menjalar pada anak Nagari Durian Kapeh Darussalam, tentu sangat meresahkan dan merugikan anak nagari, mereka kehilangan mata pencaharian sebagai karyawan.
Silahkan untuk top manajer, perusahaan mengambil tenaga yang mempunyai skill sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Tapi untuk karyawan lepas atau pekerja harian, perhatikan juga anak Nagari Durian Kapeh Darussalam, kata Andri.[lk]
