BukittinggiSumatera Barat

Tingkatkan Daya Tarik, Taman Satwa Dan Budaya Kota Bukittinggi Terus Dipercantik

×

Tingkatkan Daya Tarik, Taman Satwa Dan Budaya Kota Bukittinggi Terus Dipercantik

Sebarkan artikel ini
Bayu menjelaskan kondisi Kebun Binatang Bukittinggi pada kondisi saat ini kepada wartawan.
Kolam Depan Rumah Gadang Perlu Jadi Perhatian.

BUKITTINGGI, marapipost.com-Pendapatan andalan untuk perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, satu-satunya terbesar berasal dari pendapatan Taman Satwa Dan Budaya Kinantan (TMSBK).

Karena itu, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata terus berupaya, agar destinasi dikawasan taman margasatwa tersebut diperbaharui, dan dijaga dengan baik, agar wisatawab banyak datang berkunjung dan merogoh kocek untuk masuk ke Kebun Binatang yang menyajikan aneka hewan melata yang ada didunia ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, melalui Koordinator Pelayanan dan Bendahara Pembantu Yuhenri, Rabu (30/7/2025) menjelaskan, Pemko Bukittinggi terus berupaya agar Kebun Binatang jadi salah satu tujuan tempat wisata wisatawan, baik local, regional, nasional, bahkan mancanegara.

Tapi wisatawan mancanegara, sering datang ke Kebun Binatang, hanya sekedar berfoto, kemudian keluar, tidak suka menengok hewan-hewan. Yang suka menengok hewan atau binatang reptile, hanya wisatawan nusantara, regional, dan lokal.

Kebun Binatang Bukittinggi, yang juga dikenal sebagai Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) , memelihara berbagai koleksi hewan, termasuk harimau sumatra, gajah, orangutan, buaya, tapir, serta berbagai jenis burung dan reptil lainnya.

Kebun binatang ini juga aktif dalam konservasi, terbukti dengan kelahiran beberapa bayi harimau sumatra baru-baru ini, yang kini masih dalam masa karantina, termasuk harimau yang ditangkap di Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Yang jadi permasalahan sekarang, hanya jumlahnya yang kurang, kalau dari sisi jenis sudah cukup.

Untuk melaksanakan pekerjaan di TMSBK, dibantu 56 tenaga kerja, menjalankan tugas sesuai dengan tugas-tugas yang telah diberikan. Terdiri dari; PNS, PPPK, honor, petugas K3, sikuriti. Sikuriti berjumlah 27 orang. Termasuk juga tenaga medis hewan. TMSBK punya klinik hewan.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, untuk kunjungan wisata tahun 2024, tercatat sebanyak 764.640 wisatawan mengunjungi objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi, meraih retribusi sebesar Rp17.557.887.000. Dibandingkan dengan tahun 2023, mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Tahun 2023, tercatat sebanyak 1.041.685 wisatawan mengunjungi objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi dan menghasilkan total retribusi sebesar Rp22.706.416.500, untuk keseluruhan objekwisata berbayar.

Sebanyak 1.041.685 wisatawan yang dating berkunjung tersebut, terdiri dari, 820.951 wisatawan Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) dengan jumlah retribusi Rp19.536.206.500 dan 220.734 wisatawan Taman Panorama Lubang Japang dengan jumlah retribusi Rp3.170.210.000, jelas Yuhenri yang akrab disapa Bayu.[lk]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *