AgamSumatera Barat

Kelompok Pejuang Padang Mardani, Bersiap Tanama Jagung Keduakali

×

Kelompok Pejuang Padang Mardani, Bersiap Tanama Jagung Keduakali

Sebarkan artikel ini

LUBUK BASUNG, marapipost.com-Ladang jagung masyarakat Padang Mardani, Jorong Manggopoh Utara, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sudah hampir selesai panen, sebagai persiapan untuk tanam berikutnya, Juamt sore (18/7/2025) kelompok telah melaksanakan rapat persiapan di Posko 1 Pdang Mardani.

Kelompok menghadirkan Perwakilan PT. Singenta Indonesia sebagai produsen bibit jagung, dihadiri dua personil dari perusahaan PT. Singeta Indonesia Fadil dan Eko. “Kami sengaja menghadirkan produsen benih jagung untuk petanaman kedua ini, agar memperoleh benih jagung bermutu tinggi, agar memperoleh produksi jagung lebih tinggi, jelas Ketua Kelompok Yurnalis, dan tokoh masyarakat Defrizal.

Kelompok sengaja menghadirkan suplayer benih jagung, karena lahan yang akan ditanami cukup luas, di eks HGU 6 seluas 35 hektar, sedang di eks HGU 1 saat ini tengah dilaksabakan penanaman. Dari 200 hektar yang akan ditanami di eks HGU 1 PT. Inang Sari, sekitar 100 hektar, jelas Defrizal, akrab disapa dengan Auang itu, sudah tanam.

Permasalahan yang dihadapi, saat ini hujan jarang turun, ditakutkan, setelah tanam nanti hujan tidak turun, ditakutkan ketersediaan air untuk melembabkan tanah tidak mencukupi sesuai dengan kebutuhan tanaman sdesuai dengan pertumbuhan tanaman. Tapi ada beberapa kebijakan yang akan ditempuh bila hujan belum juga turun, penyiraman lahan secara manual, atau menggunakan bantuan peralatan sederhana.

Pihak suplayer benih jagung, menawarkan benih varietas jagung Perkasa NK6172. Benih jagung NK6172 ini sudah dilepas Meteri Pertanian dengan deskripsi Nomor 379/KPTS/TP010/6/2016. Potensi produksi 13,3 ton per hektar. Rata-rata produksi 9,7 ton per hektar. Tahan terhadap serangan penyakit bulai (Perenosclerospora maydis), mempunyai pertumbuhan awal seragam.

Menjawab pertanyaan, Yurnalis dan Auang, belum memutuskan, jenis benih varietas apa yang akan ditanam pada penanaman untuk kedua kali ini, dengan alas an, dimusyawarahkan dulu dengan anggota kelompo, jelas Yurnali dan Auang.[lk]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *