LUBUK BASUNG, marapipost.com-Pondok Pesantren Al-Qur’an Darul Iggilabi (PADI) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, gelar Pelepasan Dan Perpisahan Santri Tahun Ajaran 2024/2025. Acara digelar Selasa (17/6/2025) Aula Panti Putra Muhammadiyah Lubuk Basung di Simpang Ampek Tangah. Suasana haru, tapi penuh kebahagiaan menyelimuti acara pelepasan dan perpisahan santri.
Acara juga dihadiri orang tua/wali, asatidz, pengurus pondok, serta tamu undangan berasal dari berbagai kalangan. Juga dihadiri Pimpinan Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubuk Basung H. Dabesri Bara Dt. Bgd. Rajo.
Beliau H. Dabesri Bara Dt. Bgd. Rajo mengucapkan kebahagiaan dengan adanya pondok di Kota Lubuk Basung, apalagi ditengah masyarakat umum. H. Dabesri Bara Dt. Bgd. Rajo sendiri ikut memperhatikan perkembangan anak-anak setiap hari, karena selalu hadir bersama anak-anak saat shalat shubuh di mushalla.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ibrahim salah seorang santri, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Abah Abdul Hafiz l, pengasuh PADI. Dalam sambutannya melalui rekaman suara, Abah menyampaikan pesan agar santri tetap menjaga ketaatan kepada Allah.
Abah berharap, jangan pernah melupakan guru, tidak pernah ada mantan guru, kata beliau. Doakan selalu guru kita. Jaga nama baik pondok, berbakti kepada orang tua saat kembali ke rumah, bersunguh-sungguhlah menuntut ilmu dimanapun kita berada, teruslah menghafalkan Al Quran sampai kapan pun.
Pimpinan pondok PADI 2, Hasneril, SE, membacakan sambutan dari Pimpinan Pondok PADI Pusat, Abi Syarbaini. Dalam sambutannya Abi menyampaikan pesan bahwa selama 3 tahun bersama, tentu ada banyak cerita yang telah dilewati para santri.
Pada awalnya datang dengan berbagai keadaan, kini setelah 3 tahun di Pondok PADI, ada peningkatan dari berbagai segi, baik ilmu, amal, adab, maupun berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan.
Selama 3 tahun mondok, ada banyak suka duka yang kita jalani. Ada banyak nasihat guru yang telah diterima. Sesekali ananda melakukan pelanggaran, namun dengan bimbingan para guru dan dukungan dari ayah bunda, alhamdulillah ananda semakin baik dan terus membaik.
Selain itu, juga menyebut, dukungan dari para orang tua serta para guru dalam mendidik dan membimbing merupakan salah satu kunci keberhasilan para santri. Salah satu bentuk dukungannya dengan mengikuti segala ketentuan yang berlaku, mendukung berbagai program yang dijalankan oleh pondok, mendukung tindakan pondok dalam mendisiplinkan para santri
“Kami selaku pengelola PADI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan kepada pondok PADI, sekaligus kami memohon maaf atas berbagai kekurangan kami dalam mendidik ananda tercinta”, ujarnya.
Diharapkan, selepas dari Pondok PADI, santri memiliki bekal yang cukup untuk melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya, dan dapat mengamalkan berbagai pelajaran yang telah diajarkan guru-guru di pondok.
Acara tersebut juga diserahkan piagam kepada santri yang telah menyelesaikan pendidikan di pondok, khususnya yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an. Acara juga pergelaran berbagai hiburan, pemerannya santri itu sendiri, diantaranya tambua, puisi, drama, pantomin, pantan dan sebagainya.
Di akhir sambutan Hasneril mengingatkan ke wali santri untuk selalu ingatkan anaknya terutama tentang shalat dan tetap menjaga Adabnya sebagaimana yang selalu di ingatkan,dan terima kasih kepada seluruh tim dan guru-guru yang telah menyiapkan acara ini dengan matang seperti yang kita lihat, semoga acara ini tetap jadi kenangan yang paling berharga bagi kita semua.
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Hazim, dengan harapan semoga acara ini diberkahi oleh Allah swt. Kebersamaan selama bertahun-tahun yang terjalin di pondok menjadi kenangan tak terlupakan bagi para santri. Meski perpisahan terasa berat, para santri kini siap melanjutkan perjuangan mereka membawa cahaya Al-Qur’an ke tengah masyarakat.[*]