LUBUK BASUNG, marapipost.com-Sekolah Dasar (SD) Negeri 10 Sangkir, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memperoleh pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri.
Pantas SD Negeri 10 dapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, sebab sekolah yang terletak di Simpang Lapau Talang, Nagari Persiapan tersebut sangat strategis, dan terawatt dengan baik.
Kepala SD Negeri 10 Sangkir Syamsiar, S. Pd, menjelaskan Rabu (11/6/2025), ia menerima penghargaan itu didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, menghadiri prosesi penyerahan penghargaan. Kalau tidak salah penyerahannya pada hari Rabu 2 Oktober 2024 di Auditorium Dr. Ir. Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak, terutama para siswa, guru, dan masyarakat sekolah yang terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang hijau, bersih, dan sehat. SD Negeri 10 Sangkir jadi representasi atas komitmen Kabupaten Agam dalam menjaga kelestarian lingkungan, katanya.
Acara ini juga disiarkan secara live streaming, dengan maksud, agar masyarakat luas menyaksikan momen bersejarah ini. Selain penyerahan penghargaan, kegiatan ini juga diisi dengan rangkaian acara lain, seperti talkshow, pameran, dan coaching clinic. Kegiatan itu digelar bertujuan untuk menyebarluaskan berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaan lingkungan di sekolah-sekolah Adiwiyata.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Agam Afniwirman yang dihubungi Rabu (11/6/2025) membenarkan, SD Negeri 10 Sangkir telah menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri.
Karena itu Afniwirman berharap penghargaan yang diperoleh ini mampu memotivasi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Agam untuk terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan dan mengikuti jejak SDN 10 Sangkir sebagai sekolah Adiwiyata Nasional.
“Penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan bagi sekolah, tetapi juga memotivasi sekolah-sekolah lain di Agam untuk semakin aktif dalam menjalankan program-program lingkungan yang berkelanjutan”, katanya.[lk]