AgamSumatera Barat

Pemerintahan Nagari Manggopoh Siapkan Sawah Pokok Murah 3 Hektar

×

Pemerintahan Nagari Manggopoh Siapkan Sawah Pokok Murah 3 Hektar

Sebarkan artikel ini

LUBUK BASUNG, marapipost.com-Pemerintahan Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, termasuk salah satu nagari yang termasuk tinggi perhatian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebagai bukti, Wali Nagari sudah menyiapkan 3 hektar sawah berpengairan tetap untuk dijadikan Sawah Pokok Murah, mendukung program Bupati Agam Benni Warlis.

Mendukung program Bupati Agam Benni Warlis, Pemerintahan Nagari Manggopoh sediakan dana 20 persen, dengan nilai Rp105 juta, seperlima dari Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2025. “Kami siapkan anggaran Rp105 juta untuk mendukung program ketahanan pangan”, papar Wali Nagari Manggopoh Zahmas Ari Tk Sidi, Rabu (30/4/2025) menjelaskan diruang kerjanya di Kantor Wali Nagari Manggopoh di Balai Satu Manggopoh.

Ketua Kelompok Tani Srikandi Lubuk Panji, Pasar Durian Manggopoh

Tapi anggaran yang disediakan melalui DD itu untuk keseluruhan program ketahanan pangan, bukan khusus untuk membiayai kegiatan Sawah Pokok Murah saja, tapi seluruh kegiatan program ketahanan pangan. “Kalau khusus untuk membiayan kegiatan Sawah Pokok Murah, tidak hafal”, jelas Wali Nagari Zahmas Ari Tk Sidi.

Wali Nagari Zahmas Ari Tk Sidi, produksi padi gabah kering panen (GKP) 8 ton/per hektar. Zahmas Ari yakin, target tersebut tercapai, sebab sudah ada utusan untuk meninjau kegiatan ini di Agam timur, kalau dilihat dari rumpun padi yang disaksikan ketika studi itu, ia yakin sawah pokok murah berhasil.

Saat ini masih dalam persiapan lapngan dilokasi kegiatan di Lubuk Panji, Jorong Pasar Durian. Petani penggarap tengah menyiapkan perangkat yang diperlukan untuk mensukseskan kegiatan ini. Tapi tokoh tani senior di Lubuk Panji itu Bakirman, tidak dilibatkan dalam kegiatan ini, padahal Bakirman itu masa dahulunya adalah Ketua Kelompok Tani Srikandi.

“Tidak apa saya tidak dilibatkan dalam kegiatan ini, semoga saja program ini sukses”, tutur Bakirman yang ditemui dilokasi kegiatan di Lubuk Panji Kamis (1/5/2025). Bakirman itu tokoh tani senior di Lubuk Panji, bersama dahulunya dengan Alizar (Alm), tapi kini dia ditinggal, ia merasa bersyukur tidak dilibatkan.

“Mujur tidak dilibatkan, tentu saya akan focus dengan usaha dilahan pertanian saya, ketika dikunjungi, bergegas mematikan mesin bajaknya untuk bincang bincang soal program pertanian, karena sudah lama tidak ketemu. Bedanya dengan pola sebelum program sawah pokok murah ini, lahan tidak diolah, setelah dibuat gludan (Petak) diatas petak tersebut diatabur jerami, sebelumnya ditabur pupuk dulu. Begitu perlakuannya, terang Bakirman.

Sawah Pokok Murah ini, direncanakan akan tanam Senin 5 Mei 2025, sebagai melengkapi persiapan, ada dua petani yang tengah menabur jerami, dijujung dengan diatas kepala, penaburannuya dibantu seorang perempuan. Tidak diketahui juga, apakah yang bekerja itu tenaga upahan, atau ia yang penggarap sawah.

Informasi yang diterima dari seorang peserta, ia memiliki setengah hektar, dapat bantuan sarana dan prasarana, dijanjikan diberikan bantuan; biaya buat Rp500 ribu, menabur jerami Rp600 ribu, biaya tanam Rp1.000.000. Kemudian bantuan sarana produksi (Saprodi) puouk ponska 125 kg, Urea 75 kg, pupuk SS 35 kg, delomik 18 karung, benih 15 kg, kemudian bantuan kotoran sapi. Tapi yang nama bantuan tersebut belum belum semua diterima, terang petani peserta program tersebut.[lk]     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *