LUBUK BASUNG, marapipost.com-Anggota DPRD Agam, Sumatera Barat, Zulfikri dan Albert, hadiri acara penyambutan secara resmi pemindahan keluarga relokasi terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi dan banjir bandang, Kamis (24/4/2025) ke perumahan Hunian Tetap (Huntap) yang berlokasi di Lubuk Basung.
Penyambutan resmi itu juga dihadiri Kepala Balai Perumahan Sumatera III, Heni Fermiza, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat, Maria Danie Isa, Gubernur Sumbar diwakili Staf Ahli, Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal, Kepala Dinas Perkim Provinsi Sumbar, Sekretaris Daerah, Edi Busti, unsur Forkopimda, dan puluhan warga relokasi.
Anggota DPRD Zulfikri, mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas bantuan dan dukungan seluruh pihak, sehingga terlaksana pembangunan Hunian Tetap (Huntap) ini yang diperuntukan bagi korban bencana alam banjir lahar dingin Gunung Marapi dan banjir bandang.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Agam, juga pihak-pihak, atas segala upaya untuk mewujudkan Huntap ini bagi keluarga terdampak bencana alam tersebut di Kabupaten Agam”, ujarnya.
Anggota DPRD Albert juga berucap seperti itu. “Ini wujud nyata dari kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya. Kita berharap, bantuan perumahan ini bisa dijaga dan dirawat dengan baik”, harap Albert.
Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal, berharap program dan bantuan pemerintah pusat diharapkan lebih lagi dialokasikan kepada Pemerintah Kabupaten Agam, dengan alasan Wakil Bupati Agam, karena keterbatasan keuangan daerah akibat efisiensi anggaran secara nasional. “Alhamdulillah, atas bantuan perumahan ini warga kita bisa merasakan tempat tinggal lagi setelah habis dilanda banjir bandang”, ujar Wabup.
Kepala Balai Perumahan Sumatera III, Heni Fermiza, menimpali permintaan tersebut, melalui Kementerian PU dan Kementerian Perkim berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten membangun bersama relokasi hunian tetap untuk warga terdampak banjir bandang dan banjir lahar dingin ini.
Sejalan dengan pembangunan rumah, pemerintah juga dibangun fasilitas lainnya juga dibangun pemerintah, diantaranya; akses jalan, listrik, pagar, fasilitas air minum, dengan metode pembangunan tahan gempa.
Sebanyak 80 unit rumah dibangun pemerintah, karena itu diharapkan, keluarga yang menempati rumah ini merasa aman dan nyaman tinggal di sini. Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Agam, dengan cepat tanggap menangani bencana banjir yang terjadi pada bulan Mei 2024 tahun lalu. Karena itu, tolong dijaga fasilitas ini untuk keberlanjutan jaga lingkungannya, imbaunya.[lk]