BUKITTINGGI, marapipost.com-Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Ramlan Nurmatias menegaskan, system pembayaran parker kembali penggunaan sistem parkir non tunai, tujuannya untuk menghindari adanya praktik pungutan liar (pungli) yang sangat merugikan daerah.
“Itu aturannya, dan kami juga sedang berbicara dengan Bank Nagari, nanti akan kita bikin teknologi baru semua yang berparkir, dapat langsung tap dan nanti otomatis uangnya akan masuk”, kata Ramlan, Selasa (22/4/2025). Ketika Wali Kota Ramlan Nurmatias melakukan peninjauan kelapangan, pembayaran parkir masih dijalankan secara manual kata Ramlan Nurmatias ketika peninjauan tempat partkir pada beberapa gedung parkir di pusat kota.
“Saya ingatkan lagi, gedung parkir yang dibangun oleh pemerintah tidak ada pihak lain yang memungut parkir di Pasa Ateh”, tegasnya di hadapan sejumlah awak media dan pejabat yang turut mendampingi dalam kunjungan tersebut. Temuan ini memicu perhatian serius dari pemerintah kota, mengingat sistem manual dinilai rawan penyalahgunaan dan tidak transparan.
Pengelolaan parkir digedung dibangun dengan dana publik itu, dengan tegas dijelaskan Wako Ramlan, tidak boleh ada pihak luar yang mengambil keuntungan dari fasilitas milik pemerintah tersebut. Ramlan bahkan mencurigai adanya praktik pungli yang terjadi di lokasi tersebut.
Kecurigaan itu diperkuat dengan masih digunakannya sistem pembayaran tunai yang membuka celah manipulasi pendapatan parkir. “Itu pungli namanya. Saya sudah bicara dengan pihak kepolisian. Ini barang dibangun oleh uang rakyat, tidak ada pihak-pihak macam-macam yang akan mengambil uang di sini. Uang itu masuk kas daerah semua,” katanya.
Pemerintah Kota Bukittinggi, lanjut Ramlan, tengah berupaya memperbarui sistem pembayaran parkir agar lebih modern dan transparan. Rencana penerapan sistem elektronik ini bertujuan untuk memastikan seluruh pendapatan dari sektor parkir langsung tercatat dalam kas daerah tanpa celah untuk penyalahgunaan. Ramlan menekankan bahwa teknologi serupa sebelumnya pernah digunakan dan terbukti lebih efektif dalam mendongkrak pendapatan daerah.[*/lk]