PARIT MALINTANG, marspipost.com-Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, John Kenedy Azis, secara resmi Senin (21/4/2025) membuka kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Terpadu dengan Pendekatan IPE-CP Poltekkes Kemenkes Padang tahun 2024-2025. Acara ini diselenggarakan di Hall IKK Parit Malintang. Bupati meresmikan didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan Rudi Rahmad, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Efriyeni dan jajaran.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa peserta PKL di Kabupaten Padang Pariaman. Pada kesempatan itu Bupati menyebut pentingnya peran tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, termasuk perhatian khusus kepada pasien.
Bupati mengingatkan, sapalah orang dengan ramah, berikan senyuman, dan tanamkan rasa empati terhadap kesulitan atau sakit yang dialami orang lain, ujar bupati mengingatkan. Bupati juga menyinggung kehadiran para mahasiswa, bukan hanya sebagai bagian dari proses akademik, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata institusi pendidikan dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya sektor kesehatan masyarakat.
“Kami yakin, melalui kegiatan PKL terpadu ini, para mahasiswa akan memperoleh pengalaman lapangan yang berharga. Interaksi langsung dengan masyarakat, pemahaman terhadap permasalahan kesehatan, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan setempat akan membentuk profesionalisme dan empati sebagai calon tenaga kesehatan masa depan”, jelas Bupati JKA.
Bupati menumpangkan harapan atas kehadiran 810 mahasiswa dan 96 dosen pembimbing dapat memberikan dampak positif yang nyata melalui penyuluhan, survei kesehatan, serta berbagai program promotif dan preventif.
Bupati menyoroti tantangan kesehatan di Kabupaten Padang Pariaman seperti tingginya kasus Tuberkulosis paru, meningkatnya penyakit jantung di usia produktif, serta isu stunting yang memerlukan penanganan lintas sektor dan berbasis kearifan lokal.
“Kami berharap adik-adik mahasiswa dapat berinteraksi aktif dengan masyarakat, memberikan edukasi, melakukan skrining kesehatan, serta menyusun strategi intervensi yang kontekstual dan berdampak nyata,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Padang, Renida Yanti yang juga merupakan putri asli Padang Pariaman, menyampaikan bahwa kegiatan PKL terpadu ini akan berlangsung selama tiga minggu dan diikuti oleh mahasiswa semester akhir.
“Selama PKL, mahasiswa akan melakukan monitoring dan pemetaan permasalahan kesehatan di wilayah Padang Pariaman,” jelasnya. Renida menambahkan bahwa Padang Pariaman dipilih sebagai lokasi kegiatan karena ikatan emosional yang kuat, tingginya penerimaan masyarakat, serta dukungan maksimal dari pemerintah daerah.
Di akhir sambutannya, ia berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk menjaga sopan santun, adab, dan etika dalam berinteraksi dengan masyarakat selama kegiatan berlangsung. Diketahui Jumlah mahasiswa Poltekes Kemkes yang akan PKL sebanyak 810 orang mahasiswa, yang tersebar di 83 korong di 14 Nagari di Kec. Batang Anai dan Kec Lubuk Alung.[*/lk]