TANJUNG MUTGIARA, marapipost-Objek Wisata Pantai Pasia Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, hari ke-6 Hari Raya Idulfitri 1446 H, Sabtu (5/4/2025) semakin ramai, jauh mengalahkan Objek Wisata Bandar Mutiara, di banda Gadang depan SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara di Banda Gadang.
Begitua ramainya pengunjung, penjagaan hingga sampai malam, sebab pengunjung masih ramai, menyaksikan mata hari tenggelam, didukung cerahnya cuaca disenja itu. “Selamat Malam, Mohon Izin Pimpinan melaporkan kegiatan hari ini”, Koordinator Ichwan Pratama Danda, S STP MT, melaporkan.
Hari Minggu (6/4/2025) memasuki hari ke-7 libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Budi Perwiranegara, memprediksi, semakin ramai pengunjung menikmati keindahan alam pantai, sebab adalah hari puncak untuk mengunjungi berbagai objek wisata. Sambil kembali kerantau, perantau bakal mampir ke berbagai objek wisata, termasuk Pantai Pasia Tiku yang kesohor keseantero. Masih ada 2 hari lagi hari libur.
Sabtu (5/4/2025), sampai pukul 18.55 WIB petugas BPBD Kabupaten Agam berjaga jaga di Pantai Pasia Tiku, disebabkan, pengunjung sampai datangnya magrib masih ramai. Memang tidak terasa, walau magrib sudah tiba, di Pantai Pasia Tiku itu terang, sepertinya hari masih sore, tutur Budi Minggu (6/4/2025).
Untuk menjaga keamanan, BPBD melaksanakan Piket Pos PAM Lebaran di Objek Wisata Pantai TPI Tiku ini. Petugas melakukan patroli pantai dengan armada Resque Ranger B 9052 PSC. Cuaca cerah, anak anak banyak mandi mandi. Ada yang berani berenang jauh ketengah laut, untuk menjaga agar tidak terjadi hal hal yang tidak dingini, petugas himbauan kepada pengunjung pantai agar tidak melakukan aktivitas berenang terlalu jauh dari bibir pantai.
“Oiiiiiiiii, jangan terlalu jauh dari bibir pantai, ketepi, ketepi!”, sorak petugas sambil mengipas ngipaskan tangan memanggil agar tidak terlalu jauh ketengah. Tidak hanya itu, petugas juga melaksanakan patroli laut dengan perahu karet. Mengawasi dan memonitoring pengunjung yang berada di pulau ujung tiku. Memcari dan menyelematkan anak yang terpisah dari keluarga, tutur Budi.
BPBD turunkan 5 orang personil; Hendri (Satgas PB), Deki Wahyudi (Satgas PB), Nurhamzah Syuhada (Satgas PB), Dedi Yunaldi (Satgas PB), Karlina Triwahyuni (Pusdalops PB), Koordinator tim Ichwan Pratama Danda, S.STP.,MT
BPBD menurunkan kendaraan operasional dan peralatan; Mobil Phanter Minibus B 1942 PQQ, Mobil Ranger B 9052 PSC, satu unit perahu karet 1 unit dilengkapi dengan 4 unit Helm Rescue, dua unit Ring Boy, 3 unit pelampung, satu unit Mesin Tempel Yamaha 25 PK, dua unit Velbed, 4 unit Halte dan lainnya.[lk]