SUNGAI PUA, marapipost.com-Masyarakat Jorong Padang Kudo, Nagari Batagak, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berharap segera pemasangan pengamanan tebing jalan agar untuk mencegah meluasnya amblasnya badan jalan yang kini sudah mengancam hingga aspal jalan. Tahun 2024 lalu akan dikerjakan, tapi gagal, tidak diketahui penyebab gagalnya pemasangan batu baronjong atau pengedaman.
Tokoh masyarakat Sungai Pua Ardiyem S, menjelaskan Senin (13/2/2025), badan jalan yang ablas itu sepanjang lebih kurang 30 meter dengan kedalaman sekitar 15 meter. Badan tersebut amblas sudah cuku lama, hingga saat ini belum ada tanda tanda akan dibenahi.
“Berbahaya sungguh, sebab, ruas jalan ini adalah jalan penting dan selalu ramai dilintasi pengguna jalan, baik pengangkut sayur menuju Pasar Padang Lua pulang pergi, maupun ke Kota Bukittinggi. Tahun anggaran 2024, sudah dijanjikan akan dibenahi, namun ternyata gagal, dimana salahnya, Ardiyem tidak mengetahui.
Tapi hingga berita ini diturunkan, belum ada ada terjadi kecelakaan. Untuk pengamanan sementara, masyarakat memasang rambu rambu tanda bahaya meletakkan sebuah tong agar pengguna menghindar dari lintasan tersebut. Ardiyem menyebut, bahwa sudah ada aparatur Pemda Agam yang melakukan pengukuran jauh jauh sebelumnya.
Ardiyem sangat mencemaskan bakal terjadi kecelakaan, sebab jalan tersebut selalu ramai dilintasi pengguna jalan, baik siang maupun malam. Kini rambu rambu buatan masyarakat atas inisiatif mereka, sudah rusak, tidak ada lagi.
Wali Nagari Batagak Zulkarnaini yang dihubungi Senin sore (10/2) mengakui jalan tersebut sudah lama tebing jalan tersebut amblas. Sebelumnya sudah pernah diukur petugas dari Kabupaten Agam, tapi hingga kini belum dikerjakan, dengan alas an, dana tidak cukup.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) melalui Kepala Bidang Bina Marga Gani Basa menjelaskan, dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas PUTR Kabupaten Agam belum tercantum kerusakan jalan tersebut, tapi kalau melalui dana pokir, sebaiknya masyarakat komunikasikan dengan anggota dewan yang telah memprograkan terhadap kegiatan tersebut.
Dijelaskan Gani, tidak hanya jalan Padang Kudo itu saja yang tidak dapat dikerjakan, ada yang lain. Hal itu terjadi disebabkan keterbatasan anggaran. Anggaran pembangunan belanja modal tahun 2024 sungguh memprihatinkan, karena itu, Gani berharap, jelang jalan tersebut dibenahi, masyarakat berhati hati, agar tidak timbul kecelakaan, kata Gani Basa.[lk]