TANJUNG RAYA, marapipost.com-Tiga hari semenjak dari Senin (9/12/2024) demo beberapa tokoh masyarakat ke SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dalam pertemuan 7 utusan yang diterima diruang kerja kepala SMK Negeri 1 Tanjung Raya, dengan Kacabdin Wilayah 1 Sumatera Barat, memaksa agar Kepala SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Kamroni dipindahkan, tidak ada dasar hukumnya, Tanya Ketua Komite Azwar Syamra.
Ketua Komite SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Azwar Syamra, yang diminta tanggapannya Rabu (11/12/2024), menjelaskan, apa-apa yang dilontarkan dalam orasi demo, walaupun ketika 7 utusan yang menyampaikan hal-hal menyebut keburukan Kepala Sekolah Kamroni Purnamera, keburukan ini dan keburukan itu, cobalah buktikan tuduhan tersebut, tutur Azwar Syamra.
“Ooooo, dilarang Kamroni datang ke SMK Negeri 1 Tanjung Raya, tidak bias, sebab ia menjalankan tugas Negara yang diembankan kepadanya. Disebut dia begini dan begitu dengan guru cewek muda-muda di sekolah, dengan siapa, buktikan, jangan asal tuduh”, papar Azwar Syamra.
Sudah 4 tahun Kamroni memimpin di SMK Negeri 1 Tanjung Raya, terang Azwar Syamra, keadaan sekolah baik-baik saja. Menurunnya jumlah siswa yang masuk SMK Negeri 1 Tanjung Raya, disebabkan SMK-SMK lain sudah banyak berdiri pada berbagai daerah, dan dekat dengan rumahnya. “Jadi alasan berkurangnya siswa yang masuk di sekolah ini bukan atas kebobrokan kepemimpinan Kamroni, bukannnnnn”, tutur Azwar Syamra.
Kamroni dalam menjalankan tugasnya di sekolah ini, bukan tidak diawasi, banyak pihak yang mengawasi. Soal keuangan, tiap tahun diperiksa, dari hasil pemeriksaan tidak ada temuan adanya penyelewengan, semenjak 4 tahun lalu.
Yang perlu dikejar pihak penegak hukum, siapa pembuat issu kejahatan ini dilingkungan SMK Negeri I Tanjung Raya ini. Agar jelas permasalahannya, perlu pembuat issu tidak benar itu ditelusuri, dan diberi tindakan tegas. Sekolah berjalan dengan baik-baik saja, diisukan begini dan begana.
Utusan masyarakat menyebut, kemajuan sekolah biasa biasa saja, tak tampak prestasi baik fisik maupun kualitas pembelajaran, siswa disebit tidak disiplin lalu lalang keluar masuk sekolah, sebagian guru tidak pula disiplin melaksanakan tugas. Sejak Kamroni Purnamera Kepala Sekolah 3 atau 4 tahun lalu, terjadi banyak perubahan baik fisik maupun non fisik.
Kerusakan kerusakan lingkungan sekolah diperbaiki, lapangan olah raga, basket dan bola voli, yang patut dicat rapi, musalla dibangun, WC dibangun dan diperbaiki, sekolah makin tacelak. Perbaikan non fisik pun dilakukan, guru dan murid makin disiplin, tak dibenarkan keluar lingkungan pada jam belajar.
Bahkan SMK 1 Tanjung Raya di Kandih, Koto Kaciak ini jadi salah satu Sekolah Pusat Keunggulan, dibiayai pusat dengan dana khusus untuk mendukung program-program keunggulan, program pemagangan keperusahan perusahaan terkenal.
Bahkan pemagangan ke Jepang, jadi wakil Sumbar lomba tingkat nasional, sehingga lulusan sekolah itu nyaris semuanya dapat kerja dan memiliki pekerjaan disamping melanjutkan ke Perguruan Tinggi Tapi kemajuan dan keberhasilan ini tidak membuat semua orang senang, ada segelintir orang di lingkungan sekolah yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan Kamroni, kepala sekolah itu.
Setidaknya itulah inti kesimpulan dalam surat penjelasan Komite Sekolah SMK Negeri 1 Tanjung Raya 3 Desember 2024 yang ditanda tangani oleh ketuanya Azwar Syamra dan Sekretaris Alroza. Surat Komite Sekolah itu menjawab surat atas nama Masyarakat Peduli SMK Tanjung Raya tertanggal 3 Desember pula, yang isinya pemberitahuan unjuk rasa tanggal 9 Desember 2024 yang mengultimatum pemberhentian Kamroni sebagai Kepala Sekolah.
“Kami menolak permintaan pemberhentian Kamroni, karena sejak kepemimpinannya sekolah SMK ini makin maju, kalau Kamroni dipindahkan, Sekolah kami yang rugi, karena itu kami minta beliau dipaertahankan ” tulis Komite.
Dalam surat yang sebanyak dua halaman itu, Komite Sekolah menyampaikan kesaksiannya bahwa Kamroni adalah kepala sekolah yang tegas, kuat memang aturan dan kuat mempertahan prinsip kedisiplinan, kebenaran dan kejujuran. “Sangat mungkin segelintir orang tak menerima ketegasan dan kedisiplinan bapak Kamroni, mereka terganggu kenyamanannya, mereka yang selama ini berbuat leluasa melanggar aturan” bunyi salah satu poin dalam surat itu.
Dibahagian lain, surat Komite itu juga menuliskan bahwa di lingkungan SMKN Negeri I Tanjung Raya tidak dikenal yang namanya Masyarakat Peduli SMK I Tanjung Raya. “Setahu kami tak ada organisasi itu, lembaga itu ilegal dan liar, yang ada adalah Komite Sekolah yang di SK kan oleh Dinas Pendidikan ” tulis Azwar.
Tentang surat demo itu ketua Komite Azwar menyebut tidak sah. “Mereka akan demo besok, tanggal 9 Desember, surat izin mereka tanggal 9 Januari, saya anggap surat itu tidak sah, tapi kami serahkan lah ke Polres Agam menyikapinya ” kata Azwar. Kepala SMK I Tanjung Raya Kamroni diminta keterangannya membenarkan apa yang ditulis Komite Sekolah nya, dan dia juga mengakui orang orang tertentu yang tidak menyukai kepemimpinan nya.
“Sudah lama ada orang tertentu itu melapor laporkan saya, saya sudah diperiksa Inspektorat dan Dinas, tak ada temuan yang bisa jadi alasan saya diberhentikan. Mereka memang akan demo katanya, saya sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kepolisian, silakan saja, saya tidak punya masalah dengan mereka, saya hanya melaksanakan tugas sebagai pendidik dan penyelenggara sekolah”, jelas Kamroni.
Kadis Pendidikan Barlius menjawab pertanyaan pers Jumat (7/12/2024) di ruang kerjanya mengakui, ada segelintir orang yang mempersoalkan Kamroni, tapi tidak jelas apa alasannya. “Tak jelas alasan mereka minta berhentikan Kamroni, kelihatan ada unsur sakit hati saja. Selagi Kamroni tidak salah, dia tak bisa diberhentikan”, tegas Kadis Pendidikan Sumbar Barliaus.
Komite Sekolah mempertahankan dia”, kata Barlius. Barlius berharap kepada semua pihak di Sumatera Barat, jangan lah mengganggu ketenangan penyelenggaraan pendidikan di daerah ini. Silakan awasi sekolah, tapi jangan memaksakan keinginan secara emosional. “Saya pastikan melindungi guru dan kepala sekolah yang melaksanakan tugas dengan baik” kata Barlius.
Kepala SMK Negeri I Tanjung Raya Kamroni yang hubungi Rabu (11/12/20224) tetapkan akan menjalankan tugas sebagai kepala sekolah di SMK Negeri I Tanjung Raya, sebab yang dijalankan ini adalah tugas Negara. “Sepanjang Negara menugaskan saya di SMK Negeri I Tanjung Raya ini, saya akan laksanakan, bila saya diyuduh macam-macam, silakan buktikan”, papar Kamroni, tegas.[lk]