LUBUK BASUNG, marapipost.com-Sekda Kabupaten Agam, Sumatera Barat Drs. H. Edi Busti, M. Si, ungkapkan, pendidikan di Kabupaten Agam sedang tidak baik-baik saja, Karena itu sekda menegaskan, agar kualitas pendidikan Kabupaten Agam diangkat kembali, untuk saat ini nomor urutan nomor tiga di Sumatera diurut dari bawah.
Hal itu dingkapkan Sekda Kabupaten Agam Edi Busti dalam sambutannya mewakili Bupatyi Agam pada pembukaan seminar sehari guru PGRI Cabang Kabupaten Agam, Kamis (5/12/2024) di GOR Rang Agam di Padang Baru Lubuk Basung, dalam rangka kegiatan HUT PGRI ke-79 tahun 2024.
“Pertanyaan, bagaimana upaya kita untuk meningkatkan mutu pendidikan, dengan kini kondi terkini sedang tidak baik-baik saja, bukan kita yang terbaik di Sumatera Barat. Jangan sekali-kali berpikir SOP begini, SOP begitu, tapi berpikirlah bagaimana kualitas pendidikan di Kabupaten lebih baik, dan bangkit kembali.
Guru menerima tunjangan profesi, tujuannya untuk apa, tidak lain adalah bertujuan untuk meningkatka kulitas pendidikan. Ketika pendidikan tidak baikbaik saj tidak ada yg heboh, jelas sekda mewakili Bupat Agam.
Edi Busti mengakui, kemajuan teknologi suatu bangasa adalah ditentukan guru. Guru itu hebat, tanpa guru kita tidak dapat berbuat apa-apa, papar Edi Busti. Begitu besarnya jasa guru, karena itu guru adalah orang yang sangat penting dalam mendidik.
Sekda Agam Edi Busti menegaskan, dalam siminar agar permasahan tersebut dapat dibahas, bagaimana caranya agar kualitas pendidikan dapat ditingkatksn, guru itu hebat. Siapa yang bilang guru tidak hebat, tanpa guru kita tidak jadi orang pintar, jelas Sekda Agam Edi Busti.
Ketua PGR Sumatera Barat Drs. Darmalis, M. Pd dalam sambutannya menjelaskan, yang penting dalam mensukseskan pendisikan adalah terjalinnya kerjasama yang baik, tingginya perhatian pemerintah saat ini terhadap peningkatan kehidupan guru, presiden telah menaikan kesejahteraan guru, selain itu saat ini sedang digodok undang-undang perlindungan guru. Ketua PGRI Sumatera Barat, meminta agar sekda membuatkan turunannya.
Selain itu Ketua PGRI Sumatera Barat, memuji kehebatan PGRI Kabupaten Agam, untuk saat ini satu-satunya PGRI di Sumatera Barat yang sudah punya gedung guru adalah Kabupaten Agam, paling bagus, sudah milik sendiri, kata Ketua PGRI Sumatera Barat.
Apa yg terdengar ada elgibiti dibelakang sekolah, rendahnya kualitas pendidikan disekolah. Tadi ditanyskan bagaimana mengkatjan kualitas pendidikan masa depan
Ketua PGRI Kabupaten Agam Drs. Mustapa Kamil dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan adalah kegiatan rutinitas dalam rangka memperingati HUT PGR ke-79. Selain seminar ini, juga ada kegiatan lain dalam bentuk lomba-lomba.
Juga dijelaskan Mustapa Kamil, kegiatan ini terbagi dua, kegiatan hari ini adalah kegiatan di Agam Barat, terdiri dari 6 kecamatan; Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, Ampek Nagari, Palembayan, Matur, dan Kecamatan Tanjung Raya, kegiatan berikutnya Sabtu (7/12/2024), acara seminar sepewrti ini juga dilaksanakan di wilayah timur, kecamatan lebih banyak dari ini. Seminar hari ini diikuti 1.400 peserta yang hadir.
Mustapa Kamil juga dalam sambutan menjelaskan, profesi guru merupakan pembangunan monumental, dalam pelaksanaan tugas banyak mengalami hambatan. Dulu ada ekuivalensi, guru cukup mengajar 18 jam, tapi kini sampai mengajar 34 jam. Sekarang banyak LSM yang masuk kesekolah-sekolah, laporannya ditanggapi pihak-pihak.
HUT PGRI ke-79 tahun ini kebetulan bertepatan dengan pilkada tahun 2024. Acara ini hanya dilaksanakan sederhana. Dalam kepengurusan sekarang, kegiatan ini adalah kegiatan terakhir dalam kepengurusan saat ini, dan bulan Januari 2025, akan dilaksanakan konfresni memilih pengurusan baru.
Kegiatan berjalan sukses, dihadiri Wakil Sekjen Pengurus Besar (PB) PGRI Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, M. Pd dari Jakarta, narasumber Ketua LKBH PGRI Sumatera Barat Dr. Asep Ajidin, S. Pd, S.H, M.H, dan Dr. Gantino Habibie, M. Pd. Seminar dengan tema “Urgensi Perlindungan Guru dalam Memartabatkan Profesi Guru” itu berjalan sukses.[lk]