PASAMAN BARAT, marapipost.com-Terputusnya Jembatan Sungai Batang Ampu, Padang Belimbing, Nagari Sungai Talang, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat, Sumatera Barat, sungguh membawa derita rakyat.
Menderita, disebabkan kendaraan roda 4 tidak dapat masuk ke Kampung Padang Belimbing, sebab jembatan yang selama ini sebagai penghubung menyeberangi sungai itu dibongkar, untuk dilaksanakan rehabilitasi, tapi jembatan tersebut setelah dibongkar, masih belum dikerjakan.
Sudah 3 bulan Kampung Padang Belimbing terisolasi dari kelancaran transportasi dari kendaraan roda 4, padahal kendaraan tersebut penting untuk mengangkut hasil hasil pertanian, atau membawa bahan lainnya untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan masyarakat disana.
Sekretaris Nagari Sungai Talang, Zulkarnaini, yang diminta tanggapannya, mengaku tidak banyak mengetahui terhadap seluk beluk pekerjaan rehab jembatan tersebut, sebaiknya bapak langsung saja ke kabupaten, jelas Zulkarnaini. “Sebaiknya bapak hubungi saja kabupaten, pak”, jelas Zulkarnaini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat, Elipsan yang diminta tanggapannya via WhatsApp, tidak memberikan reaksi dan penjelasan apa apa, Elipsan lebih memilih diam daripada memberikan penjelasan.
Rehab jembatan ini dikerjakan PT. Hanan Pranaja Engineering dengan nilai kontrak Rp583.324.048, dengan kontrak Nomor 630/45/KONTRAK/JMB/BM-DPUPR/2024, tanggal 15 Oktober 2024. Sumber dana dari dana DAU APBD Kabupaten Pasaman Barat. Seperti apa kontruksi rehab jembatan ini, belum didapat informasi.
Penderitaan jelang jembatan ini selesai dikerjakan, kendaraan yang berada didalam tidak dapat keluar, dan kendaraan yang berada diluar tidak bias masuk selama jembatan ini belum selesai dikerjakan, pemilik kendaraan yang berada dilokasi terkurung, diminta kesabarannya, jembatan darurat tidak ada.[lk]