LUBUK BASUNG, marapipost.com-Berapa dana yang dihabiskan, dan dari mana sumber pembiayaan pembangunan pabrik Air Mineral Dalam Kemasana (AMDK), dijelaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Ir Ofrison Jumat (8/11/2024) melalui Kabid Cipta Karya Widodo Budiyanto di Kantor Dinas PUTR di Kawasan GOR Rang Agam di Padang Baru Lubuk Basung.
Nilai dana yang dihabiskan keseluruhan untuk mendirikan pabrik AMDK di Simpang Banda Baru Nagari Persiapan Parit Panjang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam itu, lebih kurang Rp3 miliyar, dibangun tahun 2023, bersumber dari APBD Kabupaten Agam tahun 2023.
Kalau soal bangunan, jelas Widodo, gedung pabrik tidak dibangun baru, tapi hanya merehab bangunan lama. Bangunan tersebut juga milik PDAM Tirta Antokan yang sebelumnya juga sudah ada. Pekerjaan yang dilakukan pada rehab bangunan, menata kembali tata ruangan sesuai kebutuhan penempatan perlatan pabrik AMDK yang akan diproduksi perusahaan, kalau sekarang kalau tidak salah papar Widodo.
Dinas PUTR Kabupaten Agam Bidang Cipta Karya, jelas Widodo, diberi tanggung jawab menyiapkan bangunan dan penyediaan peralatan. Tapi untuk pengadaan peralatan pengolahan air, koordansi dengan pihak PDAM Tirta Antokan. Sebab, terang Widodo, kita tidak ahli tentang itu, tapi pembayarannya berada pada Dinas PUTR Kabupaten Agam Bidang Cipta Karya, karena anggarannya satu paket dengan pekerjaan bangunan pabrik.
Juga, pabrik ini didirikan, setelah ada uji labor terhadap sumber air yang menyatu dengan sumber air PDAM Kabupaten Agam Tirta Antokan Cabang Lubuk Basung, dengan sumber airnya dari Silasung Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Mutiara.
“Saya jujur bilang, apabila pabrik ini jalan, sudah menghasilkan, jangankan untuk dipasarkan keluar dari daerah Kabupaten Agam, penduduk Kabupaten Agam saja yang memanfaat air ini, sudah untung, apa lagi, kantor, dan lembaga lainnya, hotel, penginapan lainnya, kedai, dan lainnya, mengkonsumsi prodak ini, sudah dapat dirasakan manfaatnya”, jelas Widodo.[lk]