PALEMBAYAN, marapipost.com-Gugus Depan (Gudep) Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Gumarang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ikuti Jamboree On The Air dan Jamboree On The Internet (Jota-Joti) yang dilaksanakan dari Jumat (18/10/2024) hingga Minggu (20/10/2024). Gudep mengikuti Sekolah MTsS, di Ambacang Pakiduah, Jorong Gumarang II, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, diikuti lebih kurang 100 orang.
Pelaksana kegiatan Hengki Datuak Marajo Jambak mejelaskan Minggu (20/10/2024), kegiatannya JOTA-JOTI di MTsS Gumarang termasuk perkemahan. Gudep tersebut, papar Hengki, gelar perkemahan sejalan dengan pelaksanaan Jota Joti 2024, diikuti 100 orang Pramuka Penggalang dan Penegak Kwaran Palembayan.
Agenda perkemahan diikuti Pramuka Penggalang MTsS Gumarang 27 orang, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Agam mengikuti 29 orang, SD Negeri 20 Gumarang sebanyak 10 orang, MTsS Tantaman 14 orang, Pramuka penegak SMA Negeri 1 Palembayan sebanyak 14 orang, dan Pramuka penegak SMA Negeri 2 Palembayan mengikuti 6 orang. SMA Negeri 2 Palembayan hanya mengambil bagian kegiatan di Joti saja, yang dapat berkomunikasi dengan negara lain dari Gumarang.
Hari pertama dimulai perkemahan, dengan agenda membuat akun di situs scout.org, Kursus online “Safe from Harm” melalui situs www.jotajoti.info, dan Membuat Scout Pass. Hari kedua, kegiatan Jelajah Alam, Jambore JOTI melalui platform scoutlink.com dan MIRC. Menyelesaikan tantangan JOTI melalui situs jotajoti.info seperti Jampuz, Bingo Card, dan lain-lain.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan peserta perkemahan, bergabung dalam JOTAJOTI.Live, Upacara Api Unggun dan melanjutkan Video Call Grup Scout dengan peserta dari luar negeri, kata Hengki. Dengan fasilitas terbatas, kegiatan Jota Joti dilaksanakan dengan menggunakan 1 laptop dan 1 proyektor sebagai operator JOTI utama, serta smartphone bagi setiap peserta.
Pendidikan di desa bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan global. Dengan teknologi yang semakin maju, kita memiliki peluang untuk menghubungkan desa-desa di seluruh dunia, membuka akses pendidikan yang setara, dan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga siap berkompetisi di kancah internasional.
Melalui pendidikan inklusif dan berkualitas, kita dapat mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya memahami budaya lokal, tetapi juga memiliki wawasan global yang luas, berlandaskan iptek dan imtaq, kata Hengki.
Dengan alat yang sederhana para peserta Joti dapat berkomunikasi dengan banyak negara seperti Pramuka Gumarang berkomunikasi ke Inggris, Perancis, Jepang, Kanada, Vietnam, Malaysia, Singapura dan India yang aktif komunikasi dengan peserta Joti di Gumarang Palembayan, tambah Hengki.
Mari bersama-sama mewujudkan pendidikan desa yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, dan menghasilkan anak bangsa yang berdaya saing global, jelas Hengki menambahkan, bersama Ketua Pelaksana Rahmat Dani.[Yun.S]