LUBUK BASUNG, marapipost.com-Kabupaten Agam, Sumatera Barat, peringati ulang tahun kepindahan ibukota dari Bukittinggi ke Lubuk Basung. Perintan yang digelar 2024 ini sudah untuk ke-31. Berbagai kegiatan digelar. Jumat (19/7/2024) upacara dilapangan halaman Kantor Bupati di Lubuk Basung.
Memang benar, Bupati Agam Gustiar Agus yang memberanikan diri dan berjasa dalam pemindahan ibukota Kabupaten Aga mini, mengawali hari mulai kerjanya pada tanggal 19 Juli 1993. Tidak ada upacara mengawali mulai kerja ditempat kerja baru itu di Lubuk Basung, sebab, belum ada tempat upacara.
Dilapangan halaman kantor Bupati Agam, tempat digelarnya uapara Jumat 19 Juli 2024 kemaren itu, masih semak belukar, ditumbuhi pohon bamboo, semak sikaduduak, semak campo, dan semak lainnya. Bangunan kantor juga belum banyak ketika itu.
Selain bangunan kantor bupati, yang ada ketika itu adalah Kantor Pengadilan Negeri Lubuk Basung, Kantor Kejaksaan Negeri Lubuk Basung (Kejaksaan Negeri Agam sekarang), Kantor Perdagangan dan Perindustria yang ditempati Dinas Capil dan Kependudukan sekarang. Kantor Dinas Sosial, Kantor Koperasi yang sekarang sudah jadi gedung SD Negeri 63 Surabayo, Kantor KB yang sudah jadi rawat inap RSUD Lubuk Basung sekarang.
Tahun 2024 ini, sudah memasuki tahun ke-31 kepindahan ibukota Kabupaten Agam dari Kota Bukittinggi ke Lubuk Basung. Peringatan ini dawali dengan upacara, dan disusul dengan berbagai kegiatan malam hiburan. Jadwal kegiatan itu sudah disusun dengan sedemikian rupa.
Susunan acara selama ajang peringatan, Jumat malam (19/7/2024) pada pembukaan malam hiburan, KIM. Acara digelar di Lapangan GOR Rang Agam di Padang Baru Lubuk Basung. Sabtu malam (20/7/2024) menampilkan hiburan seni saluang, dan hiburan lainnya hingga Kamis (25/7/2024). Tapi disayangkan, Kabupaten Agam sudah meninggalkan ‘Madani’nya, tidak tercatat dalam jadual kegiatan kegiatan yang mengarah kepada madani. Kenapa?.
Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Agam Taufiq yang dihubungi media online Marapi Post (marapipost.com) Jumat malam (19/7/2024) berkaitan dengan kegiatan acara yang digelar selama satu pekan, dari 19-25 Juli 2024, dari kerangka kegiatan sesuai daftar yang beredar, tidak adanya kegiatan yang berbau ‘Madani’, apakah Madani itu sudah hilang atau ditinggalkan Agam?, Ketua MUI Kabupaten Agam, akan menelusuri.
Ketua Muhammadiyah Kabupaten Agam, Mursyidi, ketika dihubungi marapipost.com, sangat menyayangkan, Kabupaten Agam yang berkoar-koar madani, dalam jadwal kegiatan Peringatan HUT ke-31 tahun 2024 ini meninggalkan ‘Madani’, melulu semua kegiatan hanya keduniaan, Madani sudah hilang begitu saja.
Kepala Bappeda Kabupaten Agam Rahmat Lasmono, yang diminta penjelasannya, sebagai Badan Perencanaan Kabupaten Agam, menjelaskan, ia katanya tidak hafal kesemua daftar yang disuse tersebut. “Saya tidak hafal kesemua kegiatan dalam daftar itu pak”, jelas Rahmat Lasmono.[lk]