LUBUK BASUNG, marapipost.com-Pengurus Mushala Muhajirin Tarok, Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tidak lagi menagih janji Bupati Agam Dr Andri Warman, tapi bila Bupati Andri Warman masih ada keinginan untuk membantu, diterima pengurus “Tidak ditampung dengan telapak tangan dengan goni ditampung, papar Pengurus Jetrizal.
Keputusan itu sudah dikoorfinasikan dengan pengurus lain, jelas Jetrizal, ketika dihubungi marapipost.com Sabtu (8/6/2024) melalui WhastApp. Kebetulan Jetrizal sedang tidak berada di kampung, tengah berada diluar kota, tutur Jetrizal.
Ini penjelasa utuh Jetrizal ketika dikonpirmasi marapipost.com. Assalamualaikum pak Lukman! Kebetulan ambo sdg diluar kota. Alah ambo konfirmasi samo pengurus lain, kami sudah tidak menunggu janji Bupati lagi.
Alhamdulillah sumbangan masyarakat masih tetap mengalir, insyaa’Allah dlm waktu dekat pengecoran lantai ll akan dilaksanakan. Perlu kami luruskan lagi pak Lukman, yg tidak kami mau itu, menagih janji Bupati, kalau bantuan beluau turunkan, kok kurang laweh jo tapak tangan jo goni kami tampuangan.
Menyimak dari penuturan Jetrizal itu, mushala yang tengah dibangun itu tidak kekurangan dsna, infak dari anak nagari baik dari rantau mapun dikampung masih tetap mengalir. Tapi bila Bupati Agam Andri Warman mengantarkan, dengan senang hati diterima, tapi yang menagih, tidak, terang Jetrizal. Tentu saja pengurus Mushala Muhajirin tidak akan menemui Bupati Agam Dr Andri Warman, lagi.
Sebelumnya Bupati Agam Dr Andri Warman titip pesan agar pengurus Mushala Muhajirin Tarok Kampung Tangah menemui Bupati Agam Dr Andri Warman, setelah pesan disampaikan, dari hasil koordinasi semua pengurus, diputuskan, khusus untuk urusan bantuan mushala, pengurus tidak menagih lagi, tapi bila Bupati Agam Andri Warman memberi juga, pengurus akan menerima.[lk]