PADANG PARIAMAN, marapipost.com-Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur bersama Isteri, Ketua DPRD Padang Pariaman, Sekda Padang Pariaman dan beberapa OPD Senin (27/5/2024) kunjungi Kabupaten Tanah Datar, dan menyerahkan bantuan untuk korban bencana banjir dan longsor di wilayah Tanah Datar bertempat di Posko Utama Indojalito.
.Bantuan tersebut diterima langsung Bupati Tanah Datar Eka Putra, didampingi Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, Wakapolres Kompol Hikmah, Danyon Marhanlan II Padang Mayor Marinir Deny Afrianto Putro, Sekda Iqbal Ramadi Payana, Kadis Kominfo Yusrizal dan beberapa OPD lainnya.
Bupati Suhatri Bur menyampaikan permohonan maaf, karena hari ini baru bisa merngunjungi secara langsung, dan menyerahkan bantuan bagi korban musibah di Tanah Datar. “Permohonan maaf Saya, karena baru hari ini baru dapat mengunjungi dan menyerahkan bantuan secara langsuang bagi saudara kami yang terkena musibah ini, namun tim dan relawan kami sudah berada dan membantu korban terdampak jauh hari pasca bencana ini”, ujar Suhatri Bur.
Suhatri Bur juga menyatakan, pernah mengalami hal hampir sama dengan apa yang dialami Kabupaten Tanah Datar, yakni bencana hebat di Padang Pariaman. Musibah yang menimpa seperti itu, memang butuh dukungan semua pihak untuk dapat kembali bangkit.
“Saya yakin Tanah Datar akan mampu bangkit kembali, kami di Padang Pariaman merupakan saudara siap bersama, dan hari ini kami menyerahkan bantuan sebesar Rp100 juta, pakaian baru senilai Rp20 juta, santunan langsung kepada masyarakat dengan total Rp20 juta dan bantuan lainnya”, ungkap Suhatri Bur.
Gayung bersambut, Bupati Eka Putra menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan saudara dan dunsanak dari Kabupaten Pariaman. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Hal ini tentunya jadi penyemangat bagi kami, bahwa kami tidak sendiri, banyak saudara kita dari daerah lain yang turut membantu penanganan musibah ini, kok ndak laweh tapak tangan, jo nyiru kami tampuang”, ujar Eka Putra.
Eka Putra juga menjelaskan, korban yang meninggal dunia mencapai 32 orang, dan masih ada 10 orang korban belum ditemukan. Tim gabungan masih terus berusaha mencari korban yang masih hilang, disamping juga melakukan normalisasi aliran sungai.
Setelah dinormalisasi, diharapkan aliran air lancer, sehingga ketika debit air meningkat, air akan mengalir dengan lancer. Disamping melakukan normalisasi aliran sungai, berbagai upaya dan langkah terus dilakukan pasca bencana banjir bandang dan longsor di Tanah Datar.
“Kita akan memasang Early Warning System, adalah alat peringatan dini dalam bentuk sirine, dan juga membangun Sabo Dam. Selain itu juga meledakkan batu besar yang menjadi penghambat di hulu, serta relokasi rumah penduduk di zona merah ke lokasi yang lebih aman”, tutur Eka Putra. Rombongan Bupati Padang Pariaman juga menyempatkan waktu untuk mengunjungi pengungsi yang berada di kantor Wali Nagari Rambatan.[lk]