BATUSANGKAR, marapipost.com-Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mulai bangkit, sejumlah jembatan dibangun masyarakat secara swadaya bersama pemerintah untuk memulihkan perhubungan antar daerah terisolasi akibat jembatannya rusak berat dihantam galodo Sabtu (11/5/2024).
Kepala Dinas PUPR Tanah Datar Ten Feri, Sabtu (18/5/2024) menjelaskan, sejumlah jembatan telah dibangun secara swadaya masyarakat bersama pemerintah setempat, dengan tujuan untuk memulihkan kembali akses yang menghubungkan daerah yang terisolasi disdebabkan jembatannya putus dihantam galodo.

Penjelasan Ten Feri, sudah ada sekitar 10 unit jembatan darurat yang dibangun untuk menghubungkan kembali daerah yang terisolasi yang sebelumnya terputus akibat galodo mendera 6 kecamatan di Tanah Datar pada Sabtu pekan lalu. Jembatan darurat yang dibangun itu swadaya masyarakat dengan kontruksi terdiri dari Batang Karambia (Pohon Kelapa).
Empat jembatan di dibangun di Kecamatan X Koto. Adalah Jembatan Katiagan di Paninjauan, Jembatan Tanjung Pintu Rangkuangan, Jembatan Pincuran Tujuah Batang Pensi, dan Jembatan Bawah Kubang di Koto Laweh. Jembatan Tigo Niniak di Parambahan Kecamatan Lima Kaum, Jembatan Silaki 1 di Nagari Limo Kaum Kecamatan Lima Kaum.
Di Batipuah Baruah Kecamatan Batipuah 2 ubit jembatan. Adalah Jembatan Kandang Panjang dan Jembatan Sungai Maruok. Kecamatan Pariangan 3 unit jembatan, yakni Rona Taluak, Jembatan Pulai dan Jembatan Lona Ompang. Lima Kaum, jembatan Tigo Niniak dan Jembatan Congkong di Parambahan dan jembatan Silaki 1 Nagari Limo. Terang Ten Feri, Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) TNI juga membantu pembangunan jembatan Bailey di sejumlah titik.[emer]