SOLOK SELATAN, marapipost.com-Abdul Haris dinobatkan sebagai ninik mamak kepala suku Tigo Lareh dengan gelar Datuak (Dt). Panggao menggantikan almarhum Darwis Dt. Panggao dengan cara ” patah tumbuah ilang baganti”.
Penobatan itu dilakukan oleh urek batang suku Tigo Lareh Dj. A. Dt. Rajo Mantari dirumah gadang suku Tigo Lareh, Jorong Taratak Bukareh, Nagari Pauhduo Nan Batigo, Kecamatan Pauhduo Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa (9/4/2024), ditandai dengan manonggokan (Memasang) saluak diatas kepala dan memasangkan baju kebesaran ninik mamak, serta keris pusaka.
Selanjutnya urek batang melewakan gelar Abdul Haris Dt. Panggao didepan ninik mamak yang tergabung dalam Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kenagarian Pauhduo Nan Batigo. Prosesi penobatan itu diawali dengan pembacaan surat kebulatan kaum dan tando beti.
Membayarkan pitikundi sebanyak 100 sukat beras, dihargai dengan uang sebanyak Rp2,3 juta dengan harga per sukat beras Rp2.300. Uang tersebut dibagikan kepada ninik mamak yang hadir, imam katik, dubalang dan bundo kanduang.
Sudah jadi budaya didaerah setempat, kegiatan berikutnya dilanjutkan ‘balimau’ bagi yang dinobatkan disebuah kali (Sungai) kecil yang tak jauh dari lokasi penobatan, diantar oleh dubalang (Pengawal).
Setelah itu, dilanjutkan dengan acara penobatan dan melewakan gala (gelar) oleh urek batang dengan harapan gelar Dt. Panggao yang disandangkan kepada Abdul Haris dapat diimbaukan dipasa nan rami labuah nan golong dalam artian ilang namo dek gala, ujar Dt. Rajo Mantari.
Kemudian Abdul Haris Dt. Panggao bersalaman dengan seluruh ninik mamak yang hadir sebaliknya anak kemanakan menyalami mamaknya yang baru dinobatkan tersebut, semenjak pelaksanaan pengngkatan itu, resmilah Abdul Haris bergelar Datuak Panggao.[aj]