LUBUK BASUING, marapipost.com-Ketua DPRD Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Dr Novi Irwan, S.Pd, MM Selasa (2/4/2024) hadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Agam untuk tahun 2025-2045. Acara di Aula Ttama Kantor Bappeda Agam Jl. Sudirman Lubuk Basung.
Ketua DPRD Novi Irwan, berdampingan duduk dengam Asisten II Bidang Pembangunan Ir. Jetso, dan Kepala Kejaksaan Negeri Agam Burhan, SH, MH. Pada acara musrenbang itu, Pemerintah Kabupaten Agam mengajukan beberapa program strategis RPJPD, untuk mencapai Agam yang lebih maju, berkelanjutan berlandaskan agama dan adat.
Tapi Bupati Agam Andri Warman tidak tampak hadir. Kehadiran Bupati Andri Warma, diwakili Sekretaris Daerah Edi Busti. Sangat penting artinya musyawarah ini, ditandai dengan kehadiran Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat, unsur Forkopimda Plus, tenaga ahli, kepala OPD di lingkungan Pemkab Agam, camat, lembaga vertikal dan tokoh masyatakat Agam.
Menjawap pertanyaan pers, Ketua DPRD Agam, Dr Novi Irwan, menilai kegiatan Musrenbang RPJPD ini menjadi tonggak penting dalam menetapkan arah pembangunan Kabupaten Agam untuk masa depan yang lebih baik.
“Dari pemaparan RPJPD Kabupaten Agam Tahun 2025-2045, ada beberapa masukan dan saran, supaya Bappeda menggali sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada, supaya tujuan dari RPJPD yang sedang disusun ini bisa tercapai nantinya,” harapnya.
Selain meningkatkan sumber daya manusia dan hasil kekayaan alam, dalan musyawarah perencanaan pembangunan RPJPD Agam itu, juga dibahas beberapa rencana pembangunan insfrastruktur merata di daerah itu.
“Kami berharap Musrenbang ini dapat menjadi partisipasi aktif dalam menentukan prioritas pembangunan daerah, serta mendorong terciptanya program-program yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Agam,” pintanya.
Ketua Partai Gerindra itu juga akan memastikan bahwa aspirasi dan kebutuhan masyarakat menjadi fokus utama. Karenanya, partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat sangatlah penting untuk menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Edi Busti, mengatakan untuk mewujudkan harapan visi misi Kabupaten Agam, pemerintah daerah sudah merencanakan beberapa pembangunan strategis untuk jangka panjang.
Dari sisi pembanguan Sumber Daya Manusia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Agam berdasarkan BPS selama periode 2005 sampai 2023 terus meningkat, dan hingga Tahun 2023 tercatat sebesar 73,98.
Menurutnya, pencapaian ini berada di atas IPM Sumatera Barat dan di atas rata-rata nasional. “Untuk itu masih perlu bekerja keras, karena target sebesar 80 poin yang diamanatkan RPJPD Tahun 2005–2025 belum bisa kita raih. Tantangan lain yang dihadapi, laju peningkatan IPM kita cenderung melambat.
Selain itu, terkait laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Agam dalam kurun waktu tahun 2005 hingga 2022 mengalami fluktuasi. Pada awal perencanaan RPJPD laju pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,36 persen dengan nilai total Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 3,37 triliun rupiah. Sementara pada Tahun 2023 laju pertumbuhan ekonomi mencapai angka 4,52 persen dengan nilai total PDRB sebesar 16,27 triliun rupiah.
Fluktuasi perekonomian Kabupaten Agam tidak dapat dihindari sebagai pengaruh beberapa dinamika yang terjadi, diantaranya krisis ekonomi global, gempa bumi melanda Sumatera Barat Tahun 2009 dan terakhir dengan terjadinya pandemi Covid-19”, tuturnya mengakhiri.[lk]