BUKITTINGGI, marapipost.com-Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, tiada hentinya berbuat, agar harga bahan pangan utam tetap stabil. Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), telah melaksanakan operasi pasar menjelang Ramadan 2024 atau 1445 Hijriah di Pasar Bawah Bukittinggi Senin (4/3/2024).
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Drs. Martias Wanto, menjelaskan Sabtu (9/3/2024) menjelaskan, TPID telah melaksanakan operasi pasar. Tujuannya untuk mengendalikan harga pangan seiring dengan terjadinya kenaikan harga terhadap beberapa pangan pokok yang dibutuhkan masyarakat jelang bulan suci Ramadhan 1445 H tahun 2024 ini.
Harga beras secara nasional mengalami kenaikan sekitar Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram, tapi, di Bukittinggi, harga beras masih tetap stabil, Rp15 ribu per kilogram, dan beras medium Rp17 ribu per kilogram.
Pemerintah Kota Bukittinggi, bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan 27 mitra lainnya, sepakat melakukan intervensi harga dengan cara distribusi beras guna untuk stabilitasi harga pangan pokok dengan harga Rp11.500 per kilogram.
Bagi warga yang kesulitan membeli beras premium, dapat memilih untuk membeli beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan kualitas setara, dengan harga lebih terjangkau, yakni hanya dengan harga Rp11.500 per kilogram. Program ini dijalankan pemerintah. Jika ada praktik tidak fair terhadap harga beras ini, masyarakat dapat langsung melaporkannya.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi, stok pangan di Bukittinggi masih mencukupi, hingga April 2024. Harga telur ayam dijual seharga Rp28.900 per kilogram, cabe merah keriting dijual dengan hargai Rp72 ribu per kilogram, cabe merah besar Rp46 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp30 ribu per kilogram.[lk]