SUMATERA UTARA, marapipost.com-Pemerhati kebijakan politik dan publik, yang juga Tokoh Muda Batak Toba, kelahiran Samosir, berprofesi sebagai Jurnalis Muda, Bung Joe Sidjabat, menghimbau warga jangan sampai salah dalam memilih wakil rakyat.
Jika rakyat salah dalam memilih wakilnya baik itu di legislatif ataupun di eksekutif, rakyatlah yang akan mengambil risiko atas kesalahan tersebut, dan bukan sosok calon yang dipilihnya. Himbauan ini disampaikan Jumat (9/2/2024) bertepatan sebagai Hari Raya IMLEK bagi para penganut Agama Budha untuk Nusantara Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili Tahun 2024.
Dengan dasar Pemikiran dalam memilih pemimpin Nasional kali ini, janganlah memilih seseorang hanya sekadar popularitas dan pencitraan saja. Pilihlah pemimpin yang sudah jelas visi-misinya, dan sudah jelas rekam jejaknya. Pemimpin juga harus bersih, berintegritas, aspiratif, dan bisa menjadi problem solver.
Yang Diperlukan saat ini adalah pemimpin yang berjiwa kenegarawanan, dan Seorang pemimpin bukan hanya sekadar politisi yang hanya memiliki pemikiran jangka pendek. Seorang pemimpin yang baik itu yang memiliki pemikiran jangka panjang, dan memikirkan the next generation terutama bagi kaum Generasi Z serta kaum Millenial.
Bung Joe juga mengatakan bahwa KPU RI telah menetapkan 14 Februari 2024 sebagai hari pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia, untuk memilih wakil rakyat baik pusat maupun daerah dan memilih Presiden.
Pada dasarnya pemilu merupakan instrumen perwujudan kedaulatan rakyat. Rakyatlah yang akan menentukan akan dibawa kemana bangsa dan negara ini kedepannya serta mewajibkan seluruh anggotanya untuk membersihkan seluruh Alat Peraga Kampanye (APK) di jalanan dan tempat – tempat umum yang sudah dijadikan tempat masang reklame para caleg dan capres tepat pada hari ini juga.
“Oleh sebab itu rakyat harus memandang bahwa PEMILU Tahun 2024 ini merupakan suatu hal yang sangat penting. Pemilu ini akan menentukan bagaimana nasib rakyat Indonesia kedepan”, ujar Bung Joe disela-sela melakukan tugas Jurnalistiknya sebagai salah satu pengurus DPD Pro JurnalisMedia Siber (PJS) Wilayah Provinsi Sumatera Utara yang baru-baru ini dilantik oleh Ketua Umum DPP PJS Pusat.
Menurutnya, rakyat harus memilih wakil rakyat yang mampu memahami arti dan makna dari rakyat itu sendiri. Wakil rakyat yang dipilih harus orang yang mengerti benar bagaimana nasib bangsanya hingga ke akar rumput.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemilu 2024 harus menjadi starting stones dalam menentukan nasib bangsa kedepan. Pemilu harus benar-benar menjadi ajang kontestasi untuk mencari wakil rakyat yang berilmu, berani, bernurani dan berparadigma etis.
“Jaga Harga Diri Seorang Wakil Rakyat, Jangan Sampai Salah Pilih Sebab Suara Bisa Dibeli,
Sehingga ketika rakyat dicubit maka wakil rakyat akan merasakan sakitnya”, katanya kepada awak media yang bertugas.
Mengingat PEMILU merupakan hal yang sangat penting maka rakyat harus terus diberikan pemahaman yang benar, sehingga dapat memilih wakil rakyat yang benar, bukan hanya sekadar memilih, apalagi memilih seseorang karena didasari bujuk rayu materi atau karena bagi bagi-bagi sembako, doorprize yang sangat mewah bahkan ada juga membagi bagikan emas saat nobar debat capres terakhir di Kota Medan saat yang lalu.
Tapi orang yang benar-benar memiliki kemampuan dan keberanian untuk mewakili rakyat serta bukan hanya melontarkan kata-kata saja tanpa ada dapat hal yang positif bagi kepentingan orang banyak.
Oleh karena itu, wakil rakyat yang telah diamanahkan pemilihnya sebagai Calon Presiden dan Anggota DPR/DPRD harus wajib bertanggung jawab kepada rakyat yang memilihnya dan menyadari akan tanggung jawab itu. Selain perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu ini, masyarakat harus didorong untuk mengawasi pelaksanaan pemilu hingga perhitungan suara nantinya.
“Rakyat wajib mempelototin kerja-kerja KPU, Bawaslu dan Panwaslu serta KPPS sampai pada perhitungan suara nanti di tanggal 14 Februari 2023, JANGAN GOLPUT Karena suara bisa dibeli, dan jangan sampai ada kecurangan!!”, katanya mengingatkan kembali.[Rizky Zulianda]