PADANG PARIAMAN, marapipost.com-Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur berjanji akan memperbaiki Jalan Ujuang Pematang Korong Kampung Pinang, Nagari III Koto Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang tahun 2024 ini.
Janji tersebut diucapkan bupati pada acara peletakan batu pertama Jembatan Lakuak Popo, ketika itu bupati diwakili Kepala Dinas PUPR El Abdes Arsyam, saat meninjau jembatan Batang Tiku Batu Basa , usai “meletakan Batu pertama pembangunan jembatan lakuak Popo” Durian Basi Aurmalintang Senin (18 Desember 2023) lalu mengatakan insyaallah tahun 2024 jalan ujung pematang termasuk salah jalan yang akan diaspal, ucapnya serius.
Warga sangat paham, beban pemerintah, untuk pembangunan berbagai sektotr di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barang, sungguh berat, tapi ini adalah keluhan rakyat Ujung Pematang, Korong Kampung Pinang, Nagari III Koto Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang. Yang jadi keluhan, kondisi jalan disana butuh perhatian pemerintah, karena memperihatinkan.
Dituturkan Wakil Ketua Ikatan Pemuda Tunas Harapan (IPHT) Ujung Pematang, Zuliadi (CUN) Selasa (9/1/2024), Jalan Ukung Pematang menuju Lubuk Gadang sepanjang 3 kilo meter lebih kurang butuh perbaikan demi kelancaran dan keselamatan warga pengguna jalan.
Sekitar tahun 2003 atau 2004, tutur Cun, pernah ditingkatkan jadi jalan beraspal sepanjang 1 km, tapi aspalnya “aspal balarian” katanya. Istilah ini disebut Cun, karena pengerjaan pengaspalan jalan saat itu, setelah aspal dipanaskan agar aspal jadi encer dalam drom dengan api. Setelah aspal mencair dan panas itu, ditabur ke badan jalan yang akan diaspal itu dengan dengan bantuan kaleng dibolong-bolong.
Dampingi Pembina IPTH Syafrudin, Maradi, Derman, By.Ardinis, Irmandianto, dan Niki Yudistira, Cun menjelaskan, sebetulnya jalan ini sudah sering ditimbun dengan batu dan kerekel, tapi yang kami timbun yakni pada titik-titik lobang jalan yang rusak parah, atau ketika ada masyarakat Ujung Pematang mengadakan alek atau pesta.
Tidak hanya Cun yang memaparkan, Syafruddin juga menjelaskan, selain itu tutur Syafrudin, ada lokasi yang lebih parah lagi, yakni gorong gorong dan bahu jalan di ujung penurunan jalan Ujung Pematang menuju Durian Randah -Lubuk Gadang , amblas pada tahun 2018.
Hingga kini belum diperbaiki, dan tidak bisa dilalui kendaraan atau gerobak. Sebelum gorong gorong runtuh masyarakat mengangkut hasil panen padi sawah dan kebun tidak ada kesulitan mengangkut hasil pertanian dengan kendaraan roda empat. Jalan ini merupakan jalan satu satunya sarana teransportasi untuk mengangkut hasil pertanian dan hasil kebun masyarakat.
Setiap musrenbang nagari, jalan Ujung Pematang ini selalu diangkat masukan dalam skala prioritas, tapi hingga sekarang masih diperbaiki, dan kondisinya semakin parah. Bahkan jalan dan gorong gorong yang runtuh itu sudah beberapa kali ditinjau Wali Nagari Batu Basa Azwar Mardin, juru PU Kecamatan IV koto Aur Malintang Feri.
Tidak hanya itu, juga anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman Zul Efendi (Tene), namun sampai saat ini masih belum diperbaiki, masyarakat mengangkut hasil pertanian, terutama panen padi sawah, panen hasil kebun, jujung dengan kepala atau diupahkan ke tukang ojek dengan biaya cukup tinggi. Masalah jalan ini telah disampaikan langsung kepada Kepala Dinas PUPR Padang Pariaman El Abdes Arsyam.[lk]