LUBUK BASUNG, marapipost.com-Petir menggelegar, Syafri (62 tahun) tergeletak ditengah sawah, di Simpang Ampek Mato Aia, Nagari Persiapan Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Kamis (4/1/2024), sekitar pukul 15.15 WIB. Ketika itu hujan lebat turun diiringi gelegar petir dengan suara keras, bagaikan memecah benak telinga.
Begitu Syafri ditemukan tergeletak, ia segera dievakuasi ke RSUD Lubuk Basung, untuk diberi pertolongan, karena ada dugaan, korban terkena serangan petir. Tapi sampai di RSUD Lubuk Basung yang berjarak sekitar satu kilo meter dari TKP, ternyata nyawa korban tidak dapat ditolong, ia menghebuskan nafasnya terakhir.
Pada awalnya korban meninggal dunia, diduga akibat terjangan petir membahana begitu keras, tapi dari hasil pemeriksaan tim medis RSUD Lubuk Basung, korban meninggal dunia dapat serangan jantung karena terkejut mendengar gelegar suara petir yang datang begitu keras di sawah ditempat korban bekerja di Kampung Bukareh, Simpang Ampek Mato Aia, Nagari Persiapan Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung.
Pertama kali mengetahui kejadian ini Tis, ia melihat korban tergeletak setelah datangnya petir begitu keras. Mengetahui kejadian itu, Tis meberitahukan kepada Aldi Feri, dan keluarga korban, dan korban langsung di bawa ke RSUD Lubuk Basung untuk penanganan medis.
Kapolsek Lubuk Basung AKP Muswar Hamdi menjelaskan, sesuai penjelasan tim medis RSUD Lubuk Basung, korban meninggal dunia tidak terkena serangan petir, tapi korban meninggal dunia karena terkejut mendengar datangnya petir begitu keras dengan tiba-tiba, jantung korban tidak kuat menahan, berujung meninggal dunia, jelas Kapolsek Lubuk Basung AKP Muswar Hamdi.[lk]