LUBUK BASUNG, marapipost.com-Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat, gelar acara Kilas Balik Pembangunan Pertanian Tahun 2023. Acara mengagumkan itu diselenggarakan Rabu (27/12/2023) di Aula Bappeda Kabupaten Agam Jl. Sudirman depan Kantor Bupati Agam di Lubuk Basung.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat, diwakili Sekretaris DR. Ferdinal Asmin, STP, M. Si. Sedianya acara bergengsi ini akan dihadiri dan dibuka Bupati Agam Andri Warman, tapi hingga acara dimulai, diikuti segenap Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang datang dari berbagai penjuru kecamatan di Kabupaten Agam, Bupati Agam Andri Warman tidak tampak hadir.
Lama menunggu Bupati Agam Andri Warman, hingga sampai sore, namun bupati tidak juga datang. Pada waktu semakin larut sore itu, datang kabar, kehadiran bupati diwakili asisten, tapi ditunggu-tunggu juga tidak datang, sore semakin larut peserta yang datang makin gelisah, terutama peserta dari kecamatan terujung Palupuh, Baso makin gelisah, sebab terpikir Kelok 44 Maninjau yang akan dilintasi untuk menuju pulang, sementara gelap mulai menyungkup jagat raya.
“Pak bupati tidak bisa hadir, karena ada sesuatu”, tutur Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Ir. Afniwirman. Karena Bupati Agam Andri Warman berhalangan untuk hadir untuk membuka acara ini, akhirnya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Ir. Afniwirman langsung saja masuk ke sesi acara ekspose kilas balik pembangunan pertanian Kabupaten Agam tahun 2023.
Afniwirman menjelaskan, kilas balik pembangunan pertanian tahun 2023 ini di Kabupaten Agam, dilaksanakan dengan dimaksudkan untuk menelisik atau menoleh kembali hasil pembangunan Kabupaten Agam tahun 2023, sehingga dapat dilihat dimana lagi kekurangan pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Agam yang harus dibenahi untuk yang masa akan datang.
Terang Afniwirman, Pemerintah daerah, baik Pemda Kabupaten Agam, Pemda Provinsi Sumatera Barat, maupun pemerintah pusat melalui APBD dan APBN, sudah mengucurkan dana anggaran untuk membangun sektor pertanian di Kabupaten Agam dengan jumlah cukup besar, namun tentu masih ada kekurangannya, karena perkembangan berbagai faktor, termasuk teknologi yang makin berkembang, itulah yang akan dievaluasi pada kegiatan kilas balik ini.
Dari ekspose yang dipaparkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Afniwirman, terlihat bahwa pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Agam didukung kuat oleh APBN, APBD Provinsi maupun APBD, tapi lebih besar dibiayai APBN dan APBD Provinsi Sumatera Barat, presentasenya jauh melebihi dari APBD Kabupaten Agam.
Karena kurangnya daya dan kemampuan dana Kabupaten Agam, kedepan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Afniwirman berharap kepada Dinas Provinsi Sumatera Barat, kiranya anggaran 10 persen APBD Sumatera Barat untuk sektor pertanian juga diperioritas untuk Kabupaten Agam, pinta Afniwirman.
Tahun 2023, pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah mengucurkan dana pembangunan pertanian sebesar Rp36.804.748.761 untuk membiayai pembangunan disektor pertanian. Pada sub sektor pertanian tanaman pangan, sebut Afniwirman, dikucurkan dana sebesar Rp753.474.400. Dari pemerintah pusat melalui APBN sebesar Rp504.000.000, APBD Sumatera Barat sebesar Rp20.246.400, dan dan dari APBD Kabupaten Agam sebanyak Rp229.228.000.
Sub sektor Perkebunan, pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp4.327.351.471. Dari APBD Kabupaten Agam sebesar Rp1.437.695.871, APBD Sumatera Barat Rp481.805.600, dan APBN sebesar Rp2.407.850.000. Sub sektor peternakan dikucurkan dana cukup besar.
Dari APBD Kabupaten Agam Rp571.859.200, APBD Sumatera Barat Rp2.463.500.000, dan APBN sebesar Rp256.042.820. Bidang penyuluhan dikucurkan dana sebesar Rp550.000.000. Berasal dari APBN sebesar Rp220.000.000, dan dari APBD Kabupaten Agam sebesar Rp330.000.000, dan provinsi tidak menyediakan.
Untuk kegiatan Penyuluhan Sarana Prasarana Pertanian (PSPP) dianggarkan dana sebesar Rp25.093.952.870. Terdiri dari APBD Agam sebesar Rp6.849.224.250, APBD Sumatera Barat Rp13.887.917.220, dan APBN sebesar Rp4.356.811.400. Terhadap kegiatan Kesehatan Hewan Kesmavet, anggaran hanya tersedia hanya melalui APBN saja, yakni sebesar Rp174.647.500, sedang Pemda Agam dan Pemda Provinsi Sumatera Barat tidak menyediakan.
Juga dijelaskan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Afniwarman, katanya, sukses dan begitu besarnya perolehan dana pembangunan pertanian di Kabupaten Agam, tidak terlepas atas kepiawaian Bupati Agam Andri Warma dalam berjuang, baik berjuang ke tingkat provinsi, maupun ke tingkat pusat (Nasional), jelas Afniwirman.
Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat diwakili Sekretaris DR. Ferdinal Asmin, STP, M. Si, dalam paparannya menjelaskan, bahwa Kabupaten Agam adalah salah satu daerah yang termasuk sentra pertanian tanaman pangan hortikultura dan perkebunan, karena itu, pemerintah tetap mendorong dan menyokong pembangunan pertanian Kabupaten Agam, katanya.[lk]