BATUSANGKAR, marapipost.com-245 orang mahasiswa Universitas Bung Hatta Padang, Sumatera Barat, mencakup Prodi Manajemen FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) 125 orang, dan Prodi PGSD FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) 120 orang, Sabtu 25 November 2023 melaksanakan Field Trip (seminar lapangan) di Istano Silinduang Bulan Pagaruyung.
Ke hadiran di Istano Silinduang Bulan mahasisiswa seminar lapangan FEB, dan FKIP diterima Datuk Silinduang Bulan,yakni, J Dt bongsu, Malin Saidi, Malin Marajo, dan orang besar Istano Silinduang Bulan.
Ketika kuliah lapangan para mahasiswa, diperkenalkan berbagai tradisi dan adat budaya Minangkabau, prinsip ekonomi orang Minang berbisnis , makan bersama di rumah gadang dan pengenalan kerajaan Pagaruyung, Istano Basa Pagaruyung dan Istano Silinduang Bulan oleh datuk-datuk di Silinduang Bulan Pagaruyung.
Pada kesempatan itu, Daulat Tuanku Rajo Alam Minangkabau Dr Sultan Mohd farid Tuanku Abdul Fatah diwakili Sutan Nirwansyah S.H, M.H Tuanku Mudo Bakilap Alam menjelaskan , seminar adat budaya Minangkabau, dan prinsip ekonomi orang Minang yang diberikan kepada mahasiswa cukup bermanfaat, karena para mahasiswa akan mengetahui kebesaran falsafah kehidupan orang minang.
Untuk itu, Sutan Niwansyah mengharapkan mahasiswa terus mempelajari adat budaya dan kehidupan orang Minangkabau untuk diterapkan dalam kehidupan kesehariannya.
Dan mahasiswa diharapkan juga memahami pepatah orang Minang tentang Karakatau madang di hulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu di rumah paguno balun.
Ini menjelaskan bagaimana seharus orang Mnang dalam menyikapi dan mengejawantakan untuk meningkatkan taraf hidup mereka baik di kampung halaman dan saat berusaha di rantau.
Untuk itu Sutan Nirwansyah merasa bangga dengan mahasiswa FEB, dan FKIP Bung Hatta begitu antusias mengikuti seminar adat budaya, dan prinsip ekonomi orang Minang yang disampaikannya dan para nara sumber dan beberapa orang Datuk Istano Silinduang Bulan.
Pada kesempatan itu juga, Nirwansyah menceritakan tentang istano Silinduang Bulan sekaligus memperkenalkan silsilah Kerajaan Pagaruyung, sejak dahulu sampai saat ini.
Turut pula memberikakan materi adat budaya Minang Kabau Tuan Gadih Dra Puti Reno Revita tentang Sumbang 12 yang harus dihindari orang Minang terutama oleh para perempuannya yang mendapat respon dari mahasiswa Universitas Bung Hatta.
Tampil pula selaku nara sumber MA.Dt Sidi Ali menguraikan materi tentang ‘ Prinsip Orang Minangkabau’ ketika berada di Perantauan dengan menerapkan tiga pesan orang Minang, yakni, Pandai betsilat, pandai baca Alquran dan mengetahui Adat Minang.
Seterusnya, kordinator Field Trip/ Dosen Pembimbing Dr Wirnita Eska , S.Pd.M.M menjelaskan, dalam kegiatan seminar lapangan mahasiswa di Istano Silinduang Bulan, mahasiswa l mendalami ilmu adat budaya, dan kehidupan orang Minangkabau, anak dipangku kemenakan dibimbing, serta prinsip Orang Minang berdagang yang sangat besar artinya bagi mahasiswa FEB, dan FKIP.
Dalam kesempatan itu, Dr Wirnita menyuruh para mahasiswa mengucapkan hapalan petatah petitih adat Minangkabau, ‘Panakiak pisau sirawik, ambiak galah batang lintabuang.Salodang ambiak ka niru. Satitiak jadikan lauik. Sakapa jadikan gunuang. Alam takambang jadi guru.
Disebutkan Wirnita, khusus seminar hanya dilakukan di istana silinduang bulan, seterusnya mahasiswa akan mengunjungi rumah gadang Dt Pucuak di Pinang Balirik Situjuh Kabupaten Lima Puluh Kota, dan melihat arsitektur rumah gadang Agam.[emer]